Timika, fajarpapua.com – Bentrokan dua kelompok warga menggunakan anak panah dan batu di depan Polsek Kuala Kencana Rabu (8/1) dipicu masalah keluarga.
Wakapolres Mimika, Kompol Hermanto saat ditemui di TKP mengatakan, awalnya sedang ada penyelesaian masalah keluarga, namun dipicu ulah salah satu oknum yang mabuk akhirnya terjadi bentrokan.
“Masalahnya sepele yaitu penyelesaian keluarga. Namun diluar itu ada satu oknum yang buat keributan dalam keadaan mabuk berat akhirnya terjadi saling serang,” katanya.
Wakapolres mengungkapkan sebelum bentrok terjadi kedua belah pihak sudah dipertemukan dan tinggal membuat pernyataan untuk penyelesaian masalah. Tapi karena ada yang mabuk akhirnya terjadi saling serang. Saat ini kedua pihak dipertemukan kembali menunggu penandatanganan pernyataan.
“Awalnya kedua belah pihak sudah dipertemukan melalui tokoh-tokoh. Mereka ini satu keluarga satu marga tinggal buat kesepakatan saja tapi karena ada yang mabuk akhirnya bentrok. Sekarang mereka dipertemukan kembali untuk membuat pernyataan,” ungkapnya.
Menurut Wakapolres, ada satu korban yang terkena panah tetapi selamat.
“Ada yang kena panah di bawah perut disarankan dibawa ke rumah sakit, hanya saja dia tidak mau katanya mau diobati sendiri. Kalau yang mabuk sudah diamankan,” tuturnya.
Wakapolres menambahkan situasi keamanan di sekitar TKP sudah aman dan kondusif serta arus lalulintas berjalan lancar.
“Saat ini sudah aman dan arus lalulintas sudah lancar, kami tetap lakukan patroli,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya dua kelompok saling serang di perempatan Polsek Kuala Kencana Distrik Kuala Kencana, Rabu (8/12). Dua kelompok tersebut saling serang menggunakan panah dan baru sehingga mengganggu arus lalulintas di TKP karena para pengguna jalan menyelamatkan diri.
Aparat kepolisian dari Polsek Kuala Kencana dan Polres Mimika tiba di TKP untuk melakukan pengamanan hingga menembakkan gas air mata menghalau kedua kelompok.(ron)