BERITA UTAMAPAPUA

OPM Klaim Tembak Tiga Prajurit TNI, Kapendam : Itu Bohong, yang Benar Penyerahan Bantuan Kaki Palsu di Sorong

472
×

OPM Klaim Tembak Tiga Prajurit TNI, Kapendam : Itu Bohong, yang Benar Penyerahan Bantuan Kaki Palsu di Sorong

Share this article
IMG 20250114 WA0004
Seorang anggota OPM saat menembak Pos TNI di Distrik Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni. Foto: Dok OPM

Jayapura, fajarpapua.com- Markas Komnas TPNPB atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengklaim menembak tiga anggota TNI di Distrik Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni, Senin (13/1/2025).

Ketiga aparat TNI tertembak saat terjadi penyerangan oleh OPM terhadap Pos Militer di Moskona Barat berdasarkan hasil informasi dari Panglima TPNPB Kodap IV Sorong Raya, Deni Moos.

“Pada hari Senin, 13 Januari 2025, pukul 15.30 WIT, Pasukan TPNPB Kodap IV Sorong Raya berhasil tembak tiga aparat TNI di Pos Militer di Distrik Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni,” kata Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom.

Ia menjelaskan, penyerangan tersebut terjadi sejak pukul 07.30-09.00 WIT yang mengakibatkan tiga anggota TNI meninggal dunia dan anggota lainnya mengalami luka-luka.

Sementara serangan balasan yang dilakukan oleh aparat TNI kepada kelompok OPM tidak berhasil, karena senjata tidak bunyi dan tidak mengeluarkan peluru hingga akhirnya aparat TNI melarikan diri ke hutan.

Bahkan, mereka mengosongkan Pos TNI di Distrik Moskona Barat hingga akhirnya TPNPB Kodap IV Sorong Raya kibarkan bendera bintang fajar di halaman Pos Militer Indonesia sejak pagi hingga sore, Senin kemarin.

“Penyerangan tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Komandan Operasi TPNPB Kodap IV Sorong Raya Manuel Aimau, Ruftis Barnabas Muuk bersama pasukan dari Batalion Moskona, Batalion Ovir, Batalion Saiir, Batalion Karef Hamit, Batalion Aikium, Batalion Ayosami, Batalion Buaya dan Batalion Sifat Raya,” jelas Sebby Sambom.

Dikatakan, dalam laporan lebih lanjut disampaikan oleh Deni Moos bahwa serangan tersebut sebagai balasan terhadap aparat TNI yang telah menewaskan Marthen Aikingging Komandan TPNPB dari Batalion Moskona yang gugur dalam medan pertempuran bulan lalu.

Sebby Sambom menyebutkan, PIS TPNPB juga melaporkan sejak Minggu sore hingga dini hari, aparat TNI telah dikirim dari Kabupaten Bintuni melalui Darat dan udara ke Distrik Moskona Barat hingga mengakibatkan masyarakat sipil di 14 Kampung ketakutan dan melarikan diri ke hutan mencari tempat perlindungan, karena takut menjadi sasaran operasi aparat militer Indonesia.

Sementara itu, Kapendam XVIII Kasuari Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengatakan, belum mengetahui informasi adanya penembakan terhadap prajuritnya.

“Itu bohong, tidak benar ada informasi penembakan terhadap anggota kami di Sorong, yang benar adalah penyerahan kaki palsu pada warga di Sorong,” ungkapnya.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *