Timika, fajarpapua.com – Sempat ada gangguan keamanan, Gudang Logistik yang dibangun di Distrik Agandugume Kabupaten Puncak Provinsi Papua Tengah diterima baik oleh warga setempat.
Dandim Puncak, Letkol Inf Jonathan Nidio Aprimanda saat temui Kamis (16/1) mengatakan, pada saat pembangunan gudang tersebut Distrik Agandugume masih daerah merah rawan keamanan. Namun tanggapan masyarakat sangat positif bahwa kehadiran pemerintah pusat melalui Satgas untuk membangun gudang logistik yang berfungsi menampung bahan pangan bertujuan memberikan kesejahteraan untuk warga.
“Jadi pembangunan gudang logistik tersebut melalui proses yang panjang terutama situasi keamanan, sempat terjadi kontak tembak,” katanya.
Dandim menjelaskan, pembangunan Gudang Logistik itu untuk mengantisipasi bencana kekeringan yang terjadi di Kabupaten Puncak yang terjadi beberapa waktu lalu di tiga Distrik yaitu Agandugume, Lambewi dan Oneri.
Sehingga BNPB RI melalui Kodam XVII Cenderawasih menunjuk Batalyon 751 sebagai Satgas Pengamanan dan Detasemen Zeni Tempur XII Nabire sebagai Satgas Pembangunan.
“Awalnya Kabupaten Puncak khususnya tiga distrik tersebut pernah mengalami bencana kekeringan yang berdampak pada bencana kelaparan, sehingga kita perlu menyiapkan gudang logistik sebagai suplai bahan makanan apabila bencana kekeringan terjadi lagi,” jelasnya.
Dandim mengungkapkan dengan berbagai halangan dan rintangan dalam proses pembangunan gudang logistik akhirnya bisa diselesaikan dengan baik.
“Selama kurang lebih enam bulan sesuai dengan spesifikasi selesai 100 persen pada 20 Desember 2024 kemarin. Sehingga akan diresmikan oleh Menko PMK dan Kepala BNPB RI,” ungkapnya.
Dandim menegaskan sejak dibangunnya Gudang Logistik tersebut situasi keamanan di Distrik Agandugume sudah relatif kondusif.
“Dari segi keamanan disana sudah jauh berubah dan relatif kondusif, masyarakat sangat senang dengan kehadiran gudang logistik sebagai wujud perhatian dari negara terhadap masyarakat setempat karena tidak akan terjadi lagi bencana kelaparan,” tegasnya.(ron)