BERITA UTAMAMIMIKA

Tanggapi Konflik Jalan Baru Timika, DPRD Minta Polisi Tegakkan Hukum Positif, Supaya Ada Efek Jera

374
×

Tanggapi Konflik Jalan Baru Timika, DPRD Minta Polisi Tegakkan Hukum Positif, Supaya Ada Efek Jera

Share this article
IMG 20250120 WA0037
Anggota DPRD Kabupaten Mimika, Herman Gafur

Timika, fajarpapua.com – Anggota DPRD Kabupaten Mimika, Herman Gafur menanggapi serius konflik yang kembali pecah di Jalan Baru, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika antara kubu Tomi Dolame dan Riki Dolame.

Menurutnya, konflik yang terjadi adalah konflik antar keluarga yang harus disikapi serius oleh pihak kepolisian.

“Hukum positif harus ditegakkan secara tegas dan tidak boleh lagi ada pembiaran. Karena kalau dibiarkan nanti muncul konflik-konflik baru,” ujar Herman saat ditemui fajarpapua.com, Senin (20/1)

Ia mengatakan, jika aparat keamanan tidak mengambil tindakan tegas para pelaku akan merasa bebas untuk melakukan hal serupa.

“Kita memahami bahwa itu budaya, tapi jangan sampai pendekatan budaya kita abaikan pendekatan hukum positif. Ini tidak boleh terjadi, silahkan selesaikan konflik sosial dengan pendekatan budaya, tapi hukum positif mutlak harus ditegakkan,” ungkapnya

“Jadi kalau sudah ada penegakan hukum masyarakat akan berpikir duakali untuk melakukan pelanggaran,” jelasnya menambahkan.

Dirinya berharap, Pihak kepolisian, pemerintah, dan tokoh-tokoh adat bisa duduk bersama, supaya dapat menyamakan sudut pandang terkait konflik-konflik yang terjadi di Kabupaten Mimika ini.

“Kita harus ada kesamaan persepsi, jangan ada tafsiran yang berbeda-beda, tidak ada lagi perang suku, yang ada kriminalitas murni, pemerintah juga harus tegas terhadap hal seperti ini,” katanya.

Ia menambahkan, konflik yang kerap diselesaikan dengan pembayaran uang, secara pribadi ia berharap harusnya ada nilai atau manfaat melahirkan efek jera.

“Jangan sampai metode pembayaran ini menjadi kebiasaan, yang sebenarnya tidak layak atau dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Kita ini mau maju kedepan bukan kembali lagi ke 5 atau 10 tahun yang lalu, sudah cukup. Mari kita bersama-sama semua stakeholder memberikan kepastian kepada masyarakat supaya masyarakat ini tidak berpikir lagi hal-hal yang akan merugikan diri mereka sendiri,” jelasnya.(moa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *