Timika, fajarpapua.com – TPNPB-OPM menngklaim telah berhasil menyita dua senjata api berjenis pistol glock dari anggota polisi yang ditembak mati di Puncak Jaya. Kedua senjata api tersebut kini berada di Markas TPNPB sebagai aset perang mereka.
“Jika aparat militer berkeinginan untuk mengambil senjata dinas anda, silahkan datang ke markas kami,” tantang OPM melalui juru bicara, Sebby Sambom kepada awak media, Jumat (24/1) pagi.
Dilaporkan, sebagai balasan keberhasilan OPM menewaskan dua polisi, satu unit pesawat herkules milik Tentara Nasional Indonesia dari Lanud Jayapura telah memasuki Kota Wamena sejak pukul 10.15, Rabu (22/1) pagi untuk menurunkan logistik perang bersama pasukan militer dalam misi operasi melawan OPM.
“Seluruh aparat militer pemerintah Indonesia yang diturunkan di Wamena akan dibagi ke wilayah zona merah dalam misi operasi dan pengamanan negara dari pejuang kemerdekaan Papua,” ujar Sebby.
Terkait dengan hal tersebut, Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB menyampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk tidak melakukan intimidasi, penangkapan dan penembakan secara brutal yang dilakukan oleh aparat militer terhadap warga sipil yang tak bersalah di wilayah konflik bersenjata di tanah Papua.
“Kami juga menyampaikan kepada aparat militer Indonesia yang baru memasuki wilayah perang di Papua bahwa nyawa anda tak berguna bagi Negara Indonesia. Sebab, anda adalah suruhan Prabowo Subianto yang harus ditembak mati oleh TPNPB di Papua dan Presiden Prabowo Subianto sengaja membuat istri dan anak anda menjadi janda dan yatim piatu setelah anda mati ditangan kami,” tegas Sebby.(red)