BERITA UTAMAPAPUA

Bantai Pengendara Motor Hingga Tewas di Kali Ponto Lama, OPM Minta Warga Non Papua Tinggalkan Yahukimo

1657
×

Bantai Pengendara Motor Hingga Tewas di Kali Ponto Lama, OPM Minta Warga Non Papua Tinggalkan Yahukimo

Share this article
IMG 20250131 WA0011
Jenazah seorang pengendara motor yang dibantai TPNPB OPM di Yahukimo.

Timika, fajarpapua.com – TPNPB OPM mengaku bertanggung jawab atas pembantaian seorang pengendara motor di Jalan Gunung, Kali Ponto Lama, Yahukimo pada Kamis (30/1) sekitar pukul 05.20 WIT kemarin.

Korban yang belakangan diketahui bernama La Jahari (55) Suku Buton, dan beralamat di pemukiman Jalur III, Dekai, Kabupaten Yahukimo dibunuh karena dicurigai sebagai agen intelijen Militer Pemerintah Indonesia.

Jubir TPNPB OPM, Sebby Sambom mengungkapkan terkait penyerangan tersebut pihaknya telah menerima laporan resmi dari Komandan Batalion Sisibia, Mayor Yosua Sobolim pada Jumat, 31 Januari 2025 pukul 07.00 WIT.

“Atas kejadian tersebut Panglima TPNPB Kodap XVI Yahukimo Elkius Kobak siap bertanggung jawab dan menyampaikan kepada aparat Militer Pemerintah Indonesia untuk tidak melakukan penangkapan dan penembakan terhadap warga sipil yang tak bersalah atas kejadian tersebut,” kata Sebby.

Menurut Sebby penyergapan tersebut bermula pada Kamis (30/1) kemarin pihaknya sedang melakukan operasi disekitar Distrik Dekai, Yahukimo.

Saat itu pasukan TPN OPM mendapati dua orang mata-mata, masing-masing satu orang asal Papua dan seorang lainnya orang Indonesia yang sedang berboncengan menggunakan sepeda motor di Jalan Ponto, Gunung Lama.

“Saat di interogasi agen Intelijen Non Papua melakukan perlawanan maka, pasukan TPNPB langsung melakukan pembunuhan hingga tewas di tempat dan seorang lainnya melarikan diri,” tuturnya.

Sebby mengungkapkan, seluruh pasukan TPNPB Kodap XVI Yahukimo sedang melakukan operasi di wilayah perang setelah kejadian pembakaran mobil Grandmax milik aparat militer pemerintah Indonesia di Yahukimo sejak 28 Januari 2025 lalu.

“Maka, disampaikan kepada semua pihak dan terlebih khusus imigran Indonesia untuk segera keluar dari Yahukimo karena anda dicap sebagai agen intelijen Indonesia di daerah konflik bersenjata,” ungkapnya.

“Orang Papua yang sedang dibayar untuk menjadi agen intelijen yang sedang memasuki wilayah operasi TPNPB Kodap XVI Yahukimo kami siap eksekusi anda kapan saja dan dimana pun tempatnya kami siap eksekusi,”imbuhnya.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *