Timika, fajarpapua.com – Penebangan liar di Kabupaten Mimika kembali menjadi sorotan. Anggota DPRD Mimika, Dolfin Beanal, menyerukan kepada pemerintah untuk bertindak tegas terhadap oknum-oknum yang melakukan praktek penebangan liar.
Menurut Dolfin, penebangan liar sering dilakukan pada jam-jam tertentu, seperti tengah malam. Ia menekankan setiap daerah yang dimasuki untuk melakukan penebangan liar memiliki pemiliknya atau marga-marga tertentu yang ada di dusun atau desa tersebut.
“Kita harusnya tahu bahwa setiap daerah memiliki pemiliknya. Di daerah pesisir, misalnya, ada masyarakat Kamoro yang memiliki hak atas tanah tersebut,” kata Dolfin.
Ia juga menyesalkan ada oknum-oknum yang melakukan kecurangan dengan membayar masyarakat setempat untuk melakukan ekspor kayu ke luar dengan harga yang tidak pantas.
Dolfin berharap pemerintah dapat bekerja sama dengan DPRD untuk membuat Perda yang melindungi lingkungan dan memelihara hutan. Ia juga menekankan perusahaan yang ingin mengelola hutan harus memiliki izin resmi dan melakukan kontribusi untuk daerah dan masyarakat setempat.
“Kita harus melindungi hutan kita dari eksploitasi yang tidak bertanggung jawab. Kita harus memastikan bahwa masyarakat setempat juga mendapatkan manfaat dari pengelolaan hutan,” kata Dolfin.
Dikatakan, pemerintah harus melakukan pengecekan kepada setiap asosiasi yang ingin mengelola hutan dan melakukan evaluasi untuk memastikan bahwa pengelolaan hutan dilakukan dengan baik dan tidak merugikan masyarakat. (moa)
Setuju Kk Dewan, informasi ini pemerintah harus lihat baik jgn tutup mata,?