Timika, fajarpapua.com – Aksi saling serang menggunakan panah antar pendukung pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya nomor urut 01 dan 02 dikabarkan kembali terjadi di Kampung Muliambut, Distrik Mulia, Rabu (12/2) pukul 16.30 WIT.
Informasi yang diterima fajarpapua.com bentrok tersebut terjadi saat Bupati Puncak Jaya, Yopi Murib bersama staf di kawal aparat keamanan dengan dua truk menuju ke Kampung Tinolok, Distrik Yambi untuk menjemput keluarga korban pertama konflik antar kedua kubu dari Sinak, Kabupaten Puncak.
Kemudian siang harinya sekitar 80 orang keluarga korban dari Sinak dengan atribut panah tiba di Kampung Tinolok. Selanjutnya Pj Bupati Yopi Murib sempat memberikan arahan untuk tidak melakukan balas dendam ke kubu paslon 02, kemudian 80 orang naik ke 2 truk bersama rombongan Pj Bupati menuju Mulia.
Sorenya rombongan tiba di Kampung Muliambut tak jauh dari rumah korban bentrok pertama, kemudian mereka turun dan langsung melakukan atraksi perang. Namun tidak jauh dari TKP, mereka melihat sekelompok pendukung paslon 02 dan langsung melakukan penyerangan. Meski Pj Bupati menghimbau untuk menahan diri tapi saling serang dengan anak panah tak terelakkan.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
“Iya benar,”kata Kabid Humas melalui pesan singkat.
Kabid Humas mengungkapkan ada korban jiwa dan bangunan terbakar dari bentrok tersebut.
“1 meninggal dunia, 2 Luka-luka, 10 rumah terbakar,”ungkapnya.(ron)