Timika, Fajarpapua.com – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Papua Mimika menyerahkan santunan jaminan kematian sebesar Rp 42 juta secara simbolis dalam acara Wisuda dan Pengukuhan Pendidikan Kader Ulama (PKU) yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mimika. Acara tersebut berlangsung di Hotel Cartenz pada Rabu, 12 Februari 2025.
Santunan tersebut diberikan kepada ahli waris dari salah satu pengurus MUI Kabupaten Mimika yang terdaftar sebagai peserta bukan penerima upah (BPU) di BPJS Ketenagakerjaan. Peserta tersebut telah mengikuti dua program utama, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
Dalam sambutannya, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Papua Mimika, Rudyanto Panjaitan, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya salah satu pengurus MUI tersebut. Ia menegaskan bahwa penyerahan santunan ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan jaminan sosial kepada para pekerja melalui program-program BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami berharap santunan ini dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami dalam melindungi hak-hak pekerja, termasuk para peserta bukan penerima upah,” ujar Rudyanto dalam rilis yang diterima fajarpapua.com, Jumat (14/2)
Rudyanto juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum dan Pengurus MUI Kabupaten Mimika atas dukungan dan kepeduliannya terhadap implementasi program jaminan sosial ketenagakerjaan, khususnya bagi anggota Ikatan Kekerabatan Wija Segeri Mandalle Ma’rang (IKW SEGMANMAR) di Kabupaten Mimika.
Sementara itu, ahli waris penerima santunan mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang diberikan.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan. Santunan ini sangat membantu kami dalam menghadapi masa-masa sulit ini,” ujar salah satu ahli waris.
Acara ini tidak hanya menjadi momen penting bagi penyerahan santunan, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi dan penguatan sinergi antara BPJS Ketenagakerjaan dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk lembaga keagamaan seperti MUI, dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya jaminan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang memahami dan memanfaatkan layanan BPJS Ketenagakerjaan untuk mendapatkan perlindungan sosial yang komprehensif. (moa)