Jayapura, fajarpapua.com – Pengurus Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Provinsi Papua mendorong Universitas Cenderawasih (Uncen) untuk membuka program studi Apoteker.
Hal ini dilakukan karena sumber daya manusia (SDM) di bidang Apoteker di Papua masih didominasi lulusan universitas dari luar daerah.
Ketua IAI Papua, Edward Sihotang, mengungkapkan SDM di bidang Apoteker di wilayah Papua sebagian besar berasal dari kampus-kampus luar Papua.
“Hingga saat ini, Uncen belum memiliki program studi Apoteker. Akibatnya, kebutuhan tenaga Apoteker di Papua belum terpenuhi secara signifikan,” ujar Edward saat ditemui di Sentani, Selasa (13/5).
Menurutnya, pihak IAI Papua berupaya bekerjasama dengan Uncen untuk membuka program studi Apoteker pada tahun depan, terutama untuk menjaring mahasiswa asli Papua.
“Kami berharap Uncen dapat segera membuka program Apoteker agar lulusan asli Papua bisa tersebar hingga ke daerah-daerah terpencil,” tambahnya.
Edward menekankan langkah ini penting untuk meningkatkan jumlah SDM Apoteker di Papua yang hingga kini masih sangat minim.
“Kita berharap ada lebih banyak putra-putri Papua yang mengambil jurusan Apoteker agar bisa memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di daerah,” pungkasnya. (hsb)
