Timika, fajarpapua.com – Memasuki hari keempat pencarian, Tim SAR Gabungan masih terus berupaya menemukan Yusti (20), pendulang emas yang dilaporkan hanyut terseret arus deras di Kali Jernih Mile 30, Timika sejak Selasa (19/8).
Sementara pada hari ketiga Kamis (21/8), Tim SAR Gabungan yang melakukan pencarian dengan menyusuri aliran kali disekitar lokasi kejadian belum berhasil menemukan korban.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika, I Wayan Suyatna, melalui Kasubsie Operasi dan Siaga, Charles Y. Batlajery, mengatakan tim gabungan telah melakukan penyisiran di sepanjang aliran kali, baik menggunakan perahu karet maupun dengan pencarian darat.
Namun derasnya arus dan kondisi medan yang berbatu menyulitkan tim dalam pencarian.
“Sejak dilaporkan pada Selasa sore, kami sudah menurunkan tim hingga ke hari ketiga ini. Namun, hasilnya masih nihil. Pencarian terus kami lakukan bersama unsur gabungan, relawan, dan keluarga korban,” ujar Charles.
Charles menegaskan, sesuai standar operasi SAR, pencarian akan dilakukan selama tujuh hari sejak laporan diterima.
Jika hingga batas waktu itu korban belum ditemukan, maka pencarian akan dihentikan dengan koordinasi bersama pihak keluarga.
Dalam operasi ini, Tim SAR melibatkan Basarnas Timika, Sat Polairud Polres Mimika, Polsek Kuala Kencana, relawan Timika, serta masyarakat setempat.
Kapolsek Kuala Kencana, AKP Djemi Reinhard, turut hadir memantau langsung jalannya operasi untuk memastikan proses berlangsung aman.
Pencarian hari ketiga difokuskan pada penyisiran radius lebih jauh dari titik awal korban dilaporkan hanyut, dengan harapan korban dapat segera ditemukan.
Meski demikian, hingga sore hari, tanda-tanda keberadaan korban masih belum ada.
Sebelumnya, Yusti dilaporkan hanyut setelah berusaha menyeberangi Kali Jernih pada Selasa (19/8) pukul 14.30 WIT.
Laporan masuk ke Kantor SAR Timika sekitar pukul 15.28 WIT oleh keluarga korban bernama Gabriel. (mas)
