Jayapura, fajarpapua.com – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berhasil menyelesaikan pemulihan tahap pertama (temporary recovery) Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi–Maluku–Papua Cable System (SMPCS) ruas Sorong–Merauke, tepatnya di ruas Timika–Merauke pada KM 293 dari STO Merauke arah Timika. Dengan selesainya proses tersebut, layanan internet di sejumlah wilayah terdampak, seperti Merauke, Timika, dan Kaimana, mulai berangsur pulih lebih cepat dari perkiraan semula.
EVP Telkom Regional V, Amin Soebagyo, menjelaskan tim teknis telah melaksanakan penyambungan kabel sesuai standar internasional.
“Penyambungan pada sisi pertama sudah dilakukan, kemudian titik sambungan dibungkus untuk memastikan keamanan dan keandalan kabel. Setelah itu, kapal perbaikan bergerak menuju sisi kedua sambil menarik kabel cadangan (spare cable) sebagai pengganti ruas kabel yang terganggu. Penyambungan pada sisi kedua juga telah rampung dan kembali dilakukan pembungkusan titik sambungan agar jaringan terlindungi dengan baik,” jelas Amin, Minggu (31/8/2025).
Menurut Amin, tahap akhir berupa pengujian menyeluruh turut dilakukan untuk memastikan kualitas layanan optimal. “Dengan selesainya seluruh tahapan ini, jalur komunikasi kembali tersambung dan layanan mulai berangsur normal,” tambahnya.
Telkom menegaskan monitoring intensif tetap dilakukan terhadap kondisi kabel laut dan kualitas layanan. “Kami menyampaikan terima kasih atas doa dan dukungan pelanggan, masyarakat, serta seluruh pemangku kepentingan sehingga proses pemulihan dapat diselesaikan lebih cepat dari target,” ujar Amin.
Setelah rampungnya tahap pertama, kapal perbaikan khusus akan bergerak melanjutkan pemulihan tahap kedua (permanent recovery) pada ruas Sorong–Fakfak di KM 66–81 dari Beach Manhole (BMH) Sorong arah Fakfak.
Amin menyebutkan, proses permanent recovery akan melalui beberapa tahapan, termasuk dua kali penurunan kualitas layanan TelkomGroup, baik fixed maupun mobile broadband, di wilayah Merauke, Timika, dan Kaimana. Gangguan tersebut diperkirakan terjadi pada minggu kedua dan ketiga September dengan durasi tertentu.
“Selama periode itu Telkom telah menyiapkan backup melalui satelit dan radio terestrial. Langkah ini merupakan bagian dari prosedur standar internasional perbaikan kabel laut sebelum layanan benar-benar pulih 100%. Jadwal pastinya akan kami umumkan lebih lanjut dalam beberapa hari ke depan,” pungkas Amin. (hsb)
–