Timika, fajarpapua.com – Satuan Polisi Air (Sat Polair) Polres Mimika berhasil mengevakuasi sebuah perahu pemancing yang terdampar akibat kehabisan bahan bakar minyak (BBM) di perairan Muara Kampus Biru, Senin (15/9) pagi.
Perahu tersebut membawa sembilan pemancing, satu motoris, dan satu juru batu depan. Mereka terjebak di laut setelah kehabisan BBM dan sempat meminta pertolongan melalui kerabatnya.
Informasi awal diterima Minggu (14/9) malam sekitar pukul 19.53 WIT. Salah satu personel Sat Polairud mendapatkan laporan adanya perahu pemancing yang terdampar di perairan depan Maroga.
KBO Sat Polair Polres Mimika, Ipda Kristianus Psakor, S.H., memimpin pencarian bersama empat personel Polair dan tiga keluarga korban dengan menggunakan kapal patroli KP XVII-2006.
Pencarian sempat terhambat cuaca buruk pada dini hari sekitar pukul 03.27 WIT, sehingga tim harus berlindung di Pos Naja. Setelah kondisi membaik, pencarian dilanjutkan hingga akhirnya perahu pemancing ditemukan pada pukul 06.58 WIT.
Dalam proses evakuasi, tim menyerahkan bantuan dua jeriken BBM jenis pertalite sebanyak 70 liter dan dua botol oli samping.
Seluruh penumpang kemudian berhasil dievakuasi dengan selamat menuju Dermaga Sat Polair Polres Mimika sekitar pukul 08.04 WIT.
Adapun identitas para pemancing yang dievakuasi yaitu Tukiran Hadi Pranoto, Muhammad Nurir, Zainur Logimin, Ifan Sabri, Nanda Bayu Saputra, Sugianto, Edi Cahyono, Mustafa, dan Muhammad Irwanudin. Sementara motoris bernama Yosep Ahuri dan juru batu depan Jhon Korwa.
“Evakuasi berjalan aman dan lancar. Meski sempat terkendala hujan deras, seluruh pemancing, motoris, dan juru batu depan berhasil dievakuasi dengan selamat,” ujar Ipda Kristianus Psakor.
Sat Polair Polres Mimika mengimbau masyarakat pesisir agar selalu memeriksa kesiapan perahu sebelum melaut, termasuk memastikan ketersediaan bahan bakar, demi menjaga keselamatan bersama. (ron)