Timika, fajarpapua.com – Pemerintah Kabupaten Mimika menggandeng Bank Negara Indonesia (BNI) untuk mengubah sampah menjadi peluang ekonomi melalui program bank sampah.
Kerja sama ini dituangkan dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang layanan perbankan, pengelolaan bank sampah, dan pengelolaan dana pemerintah daerah di Ballroom Hotel Horison Ultima Timika, Papua Tengah, Rabu (24/9).
Hadir dalam acara tersebut Bupati Mimika Johannes Rettob, Wakil Bupati Emanuel Kemong, CEO Regional Bank BNI Tanah Papua Himawan Susanto Nugraha, jajaran pimpinan BNI, serta perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Bupati Mimika Johannes Rettob menegaskan kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan semua pihak. Kerja sama dengan BNI ini sangat penting, khususnya dalam penanganan sampah yang menjadi program prioritas lima tahun ke depan,” ujarnya.
Ia mengajak masyarakat untuk mengubah paradigma pengelolaan sampah dari sekadar “Angkat, Kumpul, Buang” menjadi “Angkat, Pilah, Olah”.
Dengan sistem bank sampah, masyarakat bisa menukarkan sampah yang dipilah menjadi tabungan bernilai ekonomis (uang).
“Ini bukan hanya soal kebersihan, tapi juga cara meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegas Bupati.
Sementara itu, CEO Regional Bank BNI Tanah Papua, Himawan Susanto Nugraha, menyampaikan pihaknya berkomitmen memperkuat layanan keuangan sekaligus mendukung ekonomi sirkular di Mimika.
“Program bank sampah akan menjadi instrumen pemberdayaan masyarakat. Sampah yang selama ini dianggap tidak berguna, bisa dikelola dan ditukar dengan tabungan atau kebutuhan lain yang bermanfaat,” kata Himawan.
Begini Cara Menukar Sampah Jadi Uang
Melalui program bank sampah, masyarakat Mimika nantinya dapat:
- Mengumpulkan dan memilah sampah di rumah, seperti botol plastik, kardus, kertas, kaleng, hingga minyak jelantah.
- Membawa sampah ke unit bank sampah terdekat yang akan ditunjuk Pemkab Mimika bekerja sama dengan BNI.
- Menimbang sampah sesuai jenis dan kualitasnya. Setiap jenis sampah memiliki harga per kilogram yang berbeda.
- Mendapatkan saldo tabungan. Nilai sampah yang disetorkan akan langsung dikonversi menjadi uang dan masuk ke rekening tabungan masyarakat di BNI.
- Menggunakan tabungan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari menabung, menarik tunai, hingga pembayaran digital.
Ke depan, Pemkab Mimika dan BNI berkomitmen memperluas kerja sama, tidak hanya dalam pengelolaan sampah, tetapi juga mendukung digitalisasi transaksi, smart city, serta pembangunan ekonomi inklusif di daerah.(red)
sangat bermanfaat