Timika, fajarpapua.com — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Karantina ke-148 dan HUT Badan Karantina Indonesia ke-2, Karantina Papua Tengah menggelar kegiatan edukatif bertajuk “Karantina Goes to School” di SMPIT Permata Papua Timika. Kegiatan ini menjadi langkah nyata menanamkan kesadaran dan cinta terhadap biosekuriti sejak usia dini.
Melalui kegiatan ini, para siswa dikenalkan pada peran penting karantina dalam menjaga sumber daya alam hayati Indonesia dari ancaman hama dan penyakit yang dibawa oleh hewan, ikan, maupun tumbuhan.
Dengan metode interaktif bertema “Ayo Jadi Detektif Biologis”, siswa diajak memahami bagaimana petugas karantina bekerja seperti detektif—teliti, cermat, dan tanggap terhadap ancaman biologis yang berpotensi masuk atau keluar wilayah Indonesia.
Kepala Karantina Papua Tengah, Anton Panji Mahendra, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk komitmen lembaganya dalam memperkenalkan pentingnya biosekuriti kepada generasi muda.
“Menanamkan kesadaran biosekuriti sejak dini sangat penting agar anak-anak memahami bagaimana upaya karantina melindungi kesehatan hewan, ikan, dan tumbuhan, serta menjaga ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Anton menambahkan, selain memberikan pemahaman dasar tentang tugas karantina, kegiatan tersebut juga membuka wawasan para siswa tentang potensi karier di bidang karantina dan biosekuriti.
Kegiatan yang dikemas secara edukatif dan menyenangkan ini ditutup dengan sesi tanya jawab serta foto bersama. Antusiasme siswa dan guru SMPIT Permata Papua Timika menunjukkan bahwa semangat mencintai biosekuriti dapat tumbuh sejak bangku sekolah.
Program Karantina Goes to School merupakan bagian dari upaya Badan Karantina Indonesia memperkuat literasi karantina di kalangan pelajar sebagai investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi yang peduli terhadap kelestarian sumber daya hayati nasional.(mas)
