BERITA UTAMAPAPUA

Selama Enam Bulan, 34 Orang Tewas dan Puluhan Luka Akibat Gangguan Keamanan di Yahukimo

21
×

Selama Enam Bulan, 34 Orang Tewas dan Puluhan Luka Akibat Gangguan Keamanan di Yahukimo

Share this article
analisis dan evaluasi (Anev) terhadap situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kabupaten Yahukimo, Kamis (23/10).

Jayapura, fajarpapua.com – Kepolisian Daerah (Polda) Papua mencatat sebanyak 17 kejadian menonjol terjadi di Kabupaten Yahukimo dalam enam bulan terakhir.

Rentetan peristiwa itu menyebabkan 34 orang meninggal dunia, terdiri atas dua aparat keamanan dan 32 warga sipil, serta puluhan lainnya luka-luka akibat gangguan keamanan.

iklan

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol Cahyo Sukarnito, saat memimpin kegiatan analisis dan evaluasi (Anev) terhadap situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kabupaten Yahukimo, Kamis (23/10).

“Dari hasil evaluasi, terdapat 17 kejadian menonjol di wilayah hukum Polres Yahukimo selama enam bulan terakhir. Insiden-insiden tersebut mengakibatkan 34 korban meninggal dunia dan puluhan lainnya terluka akibat gangguan keamanan,” ujar Kombes Cahyo.

Ia menjelaskan, sekitar 95 persen dari seluruh kejadian tersebut diduga kuat dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) beserta simpatisannya.

“Dalam proses penegakan hukum, sebanyak 10 orang tersangka telah berhasil diproses oleh kepolisian,” tambahnya.

Menurut Cahyo, tingginya angka kejadian dan korban jiwa menjadi perhatian serius Polda Papua. Karena itu, kegiatan Anev dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab serta upaya menentukan langkah konkret dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah tersebut.

“Tujuan kegiatan ini adalah merumuskan langkah-langkah strategis dan tindak lanjut terhadap setiap gangguan keamanan yang terjadi di Yahukimo,” tegasnya.

Kabid Humas juga memaparkan kondisi geografis Kabupaten Yahukimo yang dinilai kompleks. Wilayah seluas 17.152 kilometer persegi ini memiliki 51 distrik, 517 desa, dan satu kampung dengan jumlah penduduk sekitar 455 ribu jiwa.

“Dari seluruh wilayah tersebut, hanya dua distrik yaitu Dekai dan Kurima yang bisa dijangkau lewat jalur darat. Selebihnya hanya dapat diakses menggunakan transportasi udara. Saat ini, wilayah Yahukimo hanya dilayani oleh satu Polres dan dua Polsek,” jelas Cahyo.

Ia menambahkan, melalui pelaksanaan Anev, pihaknya berharap dapat memperoleh gambaran menyeluruh mengenai anatomi kejahatan serta modus operandi gangguan kamtibmas di Yahukimo.

“Dengan hasil evaluasi ini, Polres Yahukimo dan Polda Papua diharapkan mampu menentukan langkah penegakan hukum yang komprehensif, serta memberikan perlindungan dan pengayoman maksimal kepada masyarakat,” pungkasnya. (hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *