Timika, fajarpapua.com — Pasca tewasnya Brigjen Lamek Alipky Taplo akibat ledakan mortir di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Minggu (19/10), beredar kabar posisi komando Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat–Organisasi Papua Merdeka (TPNPB–OPM) wilayah Ngalum Kupel akan digantikan oleh Egianus Kobak.
Informasi tersebut pertama kali muncul melalui unggahan di sejumlah akun media sosial sejak Minggu (26/10) yang menampilkan pernyataan dukungan bagi Egianus Kobak untuk melanjutkan kepemimpinan Taplo.
Namun, hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari juru bicara TPNPB–OPM pusat, Sebby Sambom, terkait pengangkatan Kobak sebagai pengganti.
Sementara akun @westpapua mengungkapkan Pasukan TPNPB selalu siap menghadapi situasi yang saat ini mencekam diberbagai wilayah terutama pasca gugurnya Brigjen Lamex Taplo.
Ditegaskan juga dengan pertimbangan situasi darurat, diputuskan calon pengganti Brigjen Lamex Taplo yaitu Kopral Satu Egianus Kobak.
Bahkan akun ini juga menyatakan, Kopral Satu Egianus Kobak saat ini telah siap turun di medan perang untuk melanjutkan perang di wilayah Pegunungan Bintang.
Klaim munculnya pemimpin baru seperti Kopral Satu Egianus Kobak merupakan pola lama dalam struktur TPN-PB OPM.
Biasanya setelah seorang komandan tewas, akan muncul figur lain yang mengklaim posisi itu untuk menjaga moral kelompok dan menunjukkan eksistensi.
Sumber di lapangan juga menyebut, pasca kematian Taplo, struktur internal kelompok di Pegunungan Bintang diduga tengah mengalami perpecahan antara kelompok yang ingin bertahan di Kiwirok dan kelompok yang hendak bergabung dengan pasukan OPM lain di Yahukimo.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada bukti resmi atau pernyataan langsung dari Egianus Kobak mengenai kepemimpinannya menggantikan Lamek Taplo.
Aparat keamanan masih memantau pergerakan kelompok bersenjata di wilayah Pegunungan Bintang dan menegaskan bahwa operasi penegakan hukum akan terus berlanjut hingga situasi benar-benar kondusif. (mas)