Timika, fajarpapua.com – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Mimika menggelar seminar hasil pengukuran indeks sosial kemasyarakatan tahun 2025 yang mencakup aspek gotong royong, toleransi, rasa aman, pembangunan masyarakat, angka kriminalitas, dan demokrasi.
Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Tongkonan, Kamis (6/11), dan dibuka secara resmi oleh Bupati Mimika yang diwakili Asisten II Setda Mimika, Frans Kambu. Seminar ini turut menghadirkan narasumber dari Universitas Brawijaya Malang.
Dalam sambutannya, Frans Kambu menyampaikan bahwa seminar ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi sosial masyarakat serta mengukur kinerja pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan yang inklusif, aman, dan sejahtera.
Hasil pengukuran tersebut diharapkan menjadi dasar bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan dan program pembangunan yang lebih tepat sasaran.
“Hasil dari pengukuran ini diharapkan dapat memberikan gambaran objektif tentang kemajuan yang telah dicapai maupun tantangan yang masih dihadapi, sehingga kita dapat bersama-sama merumuskan strategi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Mimika ke arah yang lebih baik di masa depan,” ujarnya.
Ia menambahkan, pengukuran indeks sosial juga penting untuk memperbaiki kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan kegiatan sosial, serta menyediakan data penting bagi perencanaan pembangunan yang lebih efektif.
Selain itu, hasil pengukuran dapat menjadi bahan kajian ilmiah mengenai perkembangan masyarakat dan demokrasi di suatu wilayah.
“Melalui pengukuran ini, kita dapat menilai kualitas pelaksanaan sistem pemerintahan dan kondisi sosial masyarakat secara komprehensif. Tujuannya adalah mewujudkan Mimika yang responsif, enerjik, transparan, terampil, objektif, dan berdaya saing menuju Gerbang Emas — gerakan kebangkitan ekonomi masyarakat yang adil dan sejahtera,” jelas Frans Kambu. (ron)