Timika, fajarpapua.com – Pengurus Cabang Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) Cabang Timika menggelar Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) masa bhakti 2025–2030.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Grand Tembaga Minggu (9/11) itu dihadiri perwakilan Perbakin Provinsi Papua, Kesbangpol Mimika, Sekretaris Umum KONI Mimika, serta unsur TNI-Polri.
Kegiatan diawali laporan Ketua Panitia, Gatot Suprayogi, kemudian dilanjutkan dengan sambutan Sekretaris Umum Perbakin Provinsi Papua, Dr. Soponyono.
Dalam sambutannya, Soponyono mengatakan, kegiatan ini menjadi momentum penting bagi kebangkitan olahraga menembak di Mimika. Ia menuturkan, sejak awal berdirinya Perbakin Papua tahun 2006, cabang olahraga ini telah menunjukkan kemajuan pesat.
“Dulu waktu awal Perbakin Papua hanya segelintir orang yang ikut, sebagian besar dari TNI, Polri dan beberapa PNS. Tapi kita pernah berprestasi di Sumatera dan Jawa Barat dengan raihan dua medali perak. Lalu Papua meningkat jadi sepuluh emas dan sepuluh perunggu. Di Aceh kita dapat enam emas, tujuh perak, dan empat perunggu,” ungkap Soponyono.
Ia menambahkan, belum lama ini telah dilakukan Munasus perubahan anggaran dasar, dan ia menaruh harapan besar agar Perbakin Timika berkembang lebih maju.
“Timika ini luar biasa, fasilitas lengkap—ada lapangan tembak di Brimob, Mayon, Kodim, juga Polres. Jadi tidak ada alasan untuk tidak berprestasi,” ujarnya.
Soponyono menyampaikan dua poin penting dalam pembinaan ke depan, yakni kemitraan dan regenerasi atlet. “Perbakin dibina polisi, tapi pembinaan atlet harus jadi prioritas. Saya ingin kita fokus pada anak-anak SD dan SMP, karena olahraga ini cepat melahirkan prestasi. Masa depan Papua Tengah ada di Timika dan Nabire,” katanya.
Ia juga mengingatkan pentingnya kedisiplinan dan tertib organisasi. “Ini Muscablub, artinya kalau pemimpin berhalangan, harus segera digantikan. Harapan saya, sebelum 2026, Pengprov Perbakin Papua Tengah sudah terbentuk,” imbuhnya.
Soponyono berpesan agar kepemimpinan yang terpilih bukan hanya memikirkan kebutuhan pribadi, tetapi mengutamakan prestasi daerah. “Perbakin memang bukan olahraga mahal, tapi butuh biaya. Ketua yang baik bukan yang pikir senjata sendiri, tapi pikir prestasi Mimika. Organisasi ini butuh pengorbanan,” ujarnya.
Ia juga berharap, Perbakin Papua Tengah bisa berpartisipasi dalam PON di Nusa Tenggara Barat.
Sementara itu, Sekretaris KONI Kabupaten Mimika, Simon Kasamol, dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh terhadap keberlanjutan pembinaan olahraga menembak.
“KONI Mimika sejak 2023 telah memiliki 34 cabang olahraga terdaftar. Saat itu banyak cabor belum punya arena dan peralatan tanding, tapi sekarang sudah mulai tersedia. Pelatih pun kami dorong ikut sertifikasi,” kata Simon.
Ia menjelaskan, pada tahun 2025 pihaknya akan memperkuat koordinasi antar-cabor melalui workshop dan rapat bersama klub olahraga. “Kami sudah jadwalkan rapat semua cabor, termasuk Perbakin, selama tiga minggu. Tahun 2026 KONI akan bekerja sesuai program kerja tahunan yang sudah disusun,” jelasnya.
Simon menambahkan, hasil Muscablub Perbakin Timika akan ditindaklanjuti secara administratif. “Kami menunggu berita acara dan susunan kepengurusan terpilih agar bisa segera kami terbitkan rekomendasi resmi dari KONI Mimika,” tutupnya.(fan)