Timika, fajarpapua.com – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Tengah menggelar Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) ke-II di Hotel Grand Tembaga, Timika, Senin (10/11) hingga Selasa (11/11).
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Kementerian Kesehatan RI yang diwakili oleh Direktur Ketahanan Farmasi, Dr. Jefri Adrianto, serta diikuti oleh sekitar 100 peserta yang terdiri dari Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD, tenaga kesehatan, dan staf dari delapan kabupaten di wilayah Papua Tengah.
Rakerkesda II mengusung tema “Aksi Bersama untuk Papua Tengah Sehat: Strategi Efektif Peningkatan Kesehatan”, dengan tujuan memperkuat koordinasi dan sinergi lintas sektor antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dalam membangun sistem kesehatan yang lebih merata dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat Papua Tengah.
Forum ini juga menjadi wadah untuk menyusun arah kebijakan pembangunan kesehatan daerah, membahas tantangan di bidang pelayanan kesehatan, serta mengevaluasi capaian program prioritas yang telah berjalan selama satu tahun terakhir.
Mewakili Bupati Mimika, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan menjadikan Mimika sebagai tuan rumah kegiatan tersebut.
“Kami bangga Kabupaten Mimika menjadi tuan rumah Rakerkesda ke-II ini. Saat ini, Mimika terus bertransformasi dalam pelayanan kesehatan berbasis digital dan tetap berkomitmen meningkatkan akses layanan bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujar Reynold.
Ia menambahkan, program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Mimika telah menjangkau 91 persen anak sekolah dan 61 persen masyarakat umum, sebagai bagian dari upaya deteksi dini dan pencegahan penyakit.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Tengah, drg. Yohanes Tebai, dr., mewakili Kepala Dinas, mengatakan bahwa Rakerkesda II difokuskan pada pembahasan kekurangan fasilitas, sarana-prasarana, serta tenaga kesehatan di kabupaten/kota.
“Melalui Rakerkesda ini, kita ingin menyamakan persepsi dalam menerjemahkan visi-misi Gubernur Papua Tengah untuk mempercepat peningkatan layanan kesehatan masyarakat. Kita juga membuka ruang bagi masukan dari daerah dan memperkuat koordinasi pelaksanaan program Prosehat, yang menjadi roh Otsus dalam pelayanan kesehatan,” jelasnya.
Rakerkesda II diharapkan menghasilkan rumusan strategis dan langkah konkret dalam mewujudkan Papua Tengah yang sehat, mandiri, dan berdaya saing melalui pelayanan kesehatan yang adil dan berkualitas.
(ron)