Jayapura, fajarpapua.com — Kapolda Papua Irjen Pol Patrige R. Renwarin menegaskan bahwa peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri menjadi momentum penting untuk merefleksikan delapan dekade pengabdian Brimob bagi bangsa dan negara.
Pesan tersebut disampaikan Kapolda pada peringatan HUT Brimob di Jayapura.
Kapolda menyebut, sejak masa perjuangan kemerdekaan, Korps Brimob telah memegang peran sentral dalam menjaga kedaulatan negara.
Satuan yang berawal dari Tokubetsu Keisatsu Tai, Polisi Istimewa, Mobile Brigade, hingga menjadi Brimob Polri seperti saat ini, dinilai telah menunjukkan loyalitas, semangat juang, serta disiplin tinggi yang menjadi fondasi kokoh dalam menjalankan tugas.
Di Tanah Papua, Kapolda mengingatkan sejarah panjang pengabdian Brimob sudah dimulai sejak awal 1960-an saat turut terlibat dalam Operasi Trikora.
Saat itu, pasukan Ranger Pelopor menjadi bagian penting dalam upaya pengembalian Irian Barat ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Sejak saat itu, Brimob tidak pernah lepas dari tugas menjaga keutuhan wilayah dan keamanan masyarakat Papua,” ujar Kapolda.
Pada peringatan ke-80 tahun ini, tema “Brimob Presisi untuk Masyarakat” diangkat sebagai wujud semangat baru untuk memperkuat profesionalisme dan modernisasi satuan.
Kapolda menilai logo angka 80 yang digunakan dalam peringatan tahun ini mencerminkan kematangan, persatuan, serta optimisme Brimob menghadapi tantangan ke depan.
Kapolda juga menjelaskan bahwa dengan kekuatan 2.063 personel yang tersebar pada Detasemen Gegana serta Batalyon A dan D, Satuan Brimob Polda Papua menjadi ujung tombak pengamanan di tiga provinsi, yakni Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
Sepanjang Februari hingga Oktober 2025, Satuan Brimob Polda Papua mencatat sejumlah capaian penting, antara lain penangkapan pelaku kejahatan bersenjata, pemusnahan ladang ganja di Pegunungan Bintang, serta evakuasi puluhan korban serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di sejumlah wilayah rawan.
Selain itu, Brimob turut aktif dalam misi kemanusiaan seperti penanganan bencana, evakuasi korban, serta pengamanan objek vital.
“Semua ini membuktikan bahwa Brimob tidak hanya menjadi pelindung keamanan, tetapi juga pengemban misi kemanusiaan,” tegas Kapolda.
Di luar keberhasilan operasional, personel Brimob Polda Papua juga menorehkan prestasi membanggakan di bidang olahraga.
Ipda Edwin Kaisiri meraih peringkat kelima pada ajang bodybuilding tingkat Asia Tenggara, sementara Bripda Sultoni dan Bripda Benyamin Renhard Beno keluar sebagai juara pada kejuaraan pencak silat tingkat daerah.
Menutup pernyataannya, Kapolda mengajak seluruh personel Brimob untuk terus meningkatkan disiplin, profesionalisme, dan soliditas, serta memperkuat sinergi dengan seluruh elemen masyarakat dalam menjaga Papua tetap aman, damai, dan kondusif.
“Dirgahayu ke-80 Korps Brimob Polri. Semoga Brimob semakin jaya, semakin presisi, dan menjadi kebanggaan rakyat Indonesia,” ucapnya. (hsb)
