Jayapura, fajarpapua.com — Gubernur Papua, Matius D. Fakhiri, resmi melantik Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) dan dua Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua.
Pelantikan yang berlangsung di Aula Lukmen, Jayapura, Kamis (20/11), menjadi pelantikan perdana yang dilakukan Gubernur Fakhiri sejak dilantik oleh Presiden Prabowo untuk periode 2025–2030.
Pejabat yang dilantik antara lain Pj. Sekda Papua Lukas Christian Sohilait, menggantikan pejabat sebelumnya Suzana Wanggai.
Selain itu, Fakhiri melantik F. Dani Korwa sebagai Kepala Inspektorat Papua dan Ahmad Djalali sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Papua.
Dalam sambutannya, Gubernur Fakhiri menegaskan bahwa pelantikan tersebut bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk komitmen memperkuat tata kelola pemerintahan yang efektif dan akuntabel.
Ia kemudian menyampaikan enam arahan utama sebagai pedoman kerja pejabat yang baru dilantik.
Pertama, para pejabat diminta menjunjung tinggi integritas dan prinsip anti-korupsi dengan bekerja jujur, transparan, serta bebas dari praktik koruptif.
Kedua, membangun komunikasi dan koordinasi yang efektif antar-perangkat daerah sebagai kunci keberhasilan program.
Ketiga, memastikan administrasi pemerintahan berjalan baik, terutama dalam pengelolaan keuangan, kepegawaian, dan aset secara transparan dan akuntabel, serta memperhatikan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 terkait efisiensi belanja negara.
Keempat, mengutamakan hasil dan dampak nyata dari setiap penggunaan anggaran agar manfaatnya kembali kepada masyarakat.
Kelima, memberikan pelayanan publik dengan tulus sebagai bentuk pengabdian untuk kesejahteraan rakyat.
Keenam, pemerintah harus menjadi perekat sosial dengan menghadirkan harmoni dan kedamaian di Tanah Papua.
“Pelantikan ini telah dilaksanakan sesuai ketentuan, melalui rekomendasi Kepala BKN serta persetujuan Menteri Dalam Negeri,” tegas Fakhiri.
Gubernur Fakhiri menambahkan pelantikan ini menjadi pijakan menuju Transformasi Papua Baru yang Maju, Cerdas, Sejahtera, dan Harmonis di tengah dinamika pembangunan.
Menurutnya, tantangan yang dihadapi antara lain percepatan penataan birokrasi, pengelolaan SDA berkelanjutan, isu keamanan, pengentasan kemiskinan, serta peningkatan kapasitas fiskal dan kualitas pelayanan publik.
“Saya membutuhkan pemimpin yang mampu menjawab tantangan sekaligus menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat. Dalam memimpin, saya ingin berlari, bukan diam di tempat. Jadi bagi pimpinan yang tidak mampu mengimbangi itu, selamat tinggal,” ujar Fakhiri.
Menutup sambutannya, Gubernur mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua untuk mendukung pejabat yang baru dilantik. “Sinergi, disiplin, dan profesionalitas adalah kunci menuju pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga menyerahkan nota dinas surat perintah tugas kepada sejumlah pejabat pelaksana tugas (Plt.), antara lain:
Oktovianus Ferat Yawan (Plt. Kepala Bidang Perencanaan dan Pembangunan Aparatur BKD),
Anton Yoas Imbenai (Plt. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Papua),
Suzana Wanggai (Plt. Asisten Bidang Administrasi Umum Sekda Papua),
Mathius Hartono Wally (Plt. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua),
Mufli Musa’ad (Plt. Kepala Bapperida Papua),
Emanuel Koray (Plt. Kepala BPSDM Papua),
Jimmy (Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja Papua).
(hsb)
