Jayapura, fajarpapua.com – Gubernur Papua Matius Fakiri menegaskan komitmen untuk memperkuat sektor perikanan sebagai salah satu penggerak utama ekonomi daerah. Langkah ini dilakukan melalui peningkatan produksi ikan, penataan kampung nelayan dan pemberian dukungan langsung kepada masyarakat pesisir.
Pada peringatan Hari Ikan Nasional di Kantor Gubernur Papua, Selasa (25/11/2025), Gubernur Fakiri mengatakan, pemerintah melihat sektor perikanan sebagai potensi PAD yang terus meningkat. Ia memberikan apresiasi kepada Dinas Perikanan yang aktif membina nelayan serta menjaga keberlanjutan produksi laut.
Gubernur mengatakan, pemerintah menargetkan produksi ikan pada tahun 2026 meningkat signifikan sehingga kontribusinya terhadap PAD Papua makin besar. Ia menambahkan, dalam beberapa waktu terakhir dirinya telah meninjau sejumlah spot nelayan di berbagai kabupaten dan kota.
“Kami akan jadikan beberapa lokasi sebagai kampung nelayan, kampung merah putih sesuai ketentuan. Ini supaya masyarakat pesisir punya ruang usaha yang lebih layak dan terstruktur,” katanya.
Fakiri mengatakan, ia sedang memetakan wilayah pesisir yang bisa disentuh program perikanan secara langsung. Pemerintah akan memperbaiki struktur dan fasilitas nelayan, termasuk perumahan, armada tangkap dan sarana pendukung lain.
“Pemerintah akan lengkapi rumah nelayan, perawatan alat tangkap, kapal dan lainnya. Lalu ada dukungan UMKM untuk memperkuat hasil produksi laut,” ujar Fakiri.
Selain peningkatan fasilitas, Gubernur juga mengajak masyarakat menjaga kelestarian laut. Ia menilai keberlanjutan ekosistem menjadi syarat utama agar hasil tangkap tetap stabil.
“Kita ingin laut tetap terjaga supaya masyarakat bisa terus menikmati hasilnya. Ikan ini bukan hanya untuk PAD, tapi juga untuk membentuk generasi Papua yang cerdas karena gemar konsumsi ikan,” ungkapnya.
Gubernur menambahkan, terdapat delapan kabupaten dan kota di Papua yang berada di pesisir dan dekat dengan laut. Potensi ini menurutnya harus dimaksimalkan sebagai sumber ekonomi sekaligus penguatan ketahanan pangan.
“Saya menganjurkan masyarakat di Papua semua mengonsumsi ikan supaya tubuh sehat dan ekonomi keluarga ikut bergerak,” harapnya. (hsb)