Jayapura, fajarpapua.com- Sekian lama bergulat dalam fasilitas terbatas, kini ratusan sekolah di Tanah Papua merasakan pengalaman belajar yang berbeda.
Sebanyak 413 sekolah yang terdiri dari jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah atas telah mampu menikmati fasilitas pembelajaran digital melalui Program Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran dari pemerintah melalui PT PLN (Persero).
Tidak hanya memastikan infrastruktur listrik hadir untuk rumah tangga, PLN juga berkomitmen untuk menyediakan fasilitas kelistrikan yang layak untuk seluruh sektor kehidupan salah satunya pendidikan.
Hal tersebut dibuktikan dengan terpasangnya listrik menggunakan SuperSUN sebanyak 342 sekolah dan 71 sekolah lainnya melalui perluasan jaringan PLN.
SuperSUN adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mikro yang dilengkapi dengan Battery Energy Storage System (BESS).
Menjadi salah satu solusi dalam menghadirkan listrik di wilayah yang belum terjangkau jaringan konvensional, SuperSUN sendiri merupakan hasil elektrifikasi karya anak bangsa dalam mewujudkan pemerataan energi.
Kepala Sekolah SD YPPGI Yuneri, Kabupaten Lanny Jaya, Dius Kogoya, tak henti mengucap syukur dengan hadirnya listrik di sekolahnya.
Meskipun berada di wilayah yang jauh dari kota besar, dirinya optimis bahwa proses belajar untuk 115 siswa di sekolahnya bisa dilakukan dengan maksimal dengan adanya listrik.
“Sekarang sekolah kami terang, anak-anak bisa belajar dengan nyaman dan kami guru-guru senang. Terima kasih PLN sudah bawa listrik ke SD YPPGI Yuneri, wa wa wa,” ujar Dius, Kamis (27/11/2025)
Perjalanan menghadirkan listrik ke sekolah tersebut tidaklah mudah. Melewati medan terjal dan berlumpur, proses mobilisasi material membutuhkan perjuangan ekstra karena terletak di dataran tinggi pegunungan tengah Papua yang berada sejauh 65 kilometer dari Kota Wamena.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Diksi Erfani Umar menjelaskan bahwa sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, PLN siap mendukung pemerintah dalam mewujudkan swasembada dan keadilan energi di Tanah Papua.
Diksi menambahkan bahwa saat ini listrik tidak hanya memberikan wujud yang terang namun cahaya listrik juga membawa harapan bagi ribuan anak-anak di Papua.
“Realisasi 413 sekolah yang sudah berlistrik Ini lebih dari sekadar angka. Hadirnya listrik juga diharapkan dapat memfasilitasi guru-guru kita agar bisa mengajar lebih baik dan para siswa dapat belajar dengan nyaman,” papar Diksi.
PLN terus berkomitmen untuk mengakselerasi sisa target Program Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran di Tanah Papua sebanyak 518 sekolah yang tersebar di seluruh wilayah.
Harapannya, listrik dihadirkan melalui Program Listrik Desa benar-benar menjadi katalisator bagi perbaikan kualitas hidup dan pendidikan di Papua.(Humas PLN)