Timika, fajarpapua.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika bersama DPRK dan unsur Forkopimda melakukan kunjungan kerja ke Kampung Kapiraya, Distrik Mimika Barat Tengah, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, untuk mendengar langsung keluhan masyarakat terkait konflik tapal batas yang belakangan memicu pembakaran rumah milik warga dari kabupaten tetangga.
Rombongan dipimpin Wakil Bupati Mimika Emanuel Kemong didampingi Ketua DPRK Primus Natikapereyau, Pj Sekda Mimika Abraham Kateyau, Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman, S.I.K., M.H, serta anggota DPRK dari Daerah Pemilihan 6. Kunjungan ini dilakukan sebagai respons cepat pemerintah daerah atas meningkatnya ketegangan di wilayah perbatasan Kapiraya.
Setibanya di Kampung Kapiraya, rombongan disambut tokoh masyarakat yang kemudian memaparkan kronologi peristiwa serta sejumlah keluhan terkait batas wilayah yang hingga kini belum jelas. Warga juga menyampaikan kekhawatiran terkait situasi keamanan pascakejadian pembakaran rumah yang diduga dipicu perselisihan tapal batas.
Wakil Bupati Emanuel Kemong dalam dialog bersama warga mengatakan, pemerintah daerah berkomitmen hadir untuk memastikan persoalan di Kapiraya ditangani secara serius. Ia menekankan pentingnya menjaga situasi tetap kondusif sambil menunggu proses penelusuran serta penyelesaian yang akan dilakukan bersama pemerintah kabupaten tetangga.
“Pemerintah datang ke sini untuk mendengar langsung suara masyarakat Kapiraya. Permasalahan tapal batas ini harus kita selesaikan dengan kepala dingin dan melalui mekanisme yang tepat, agar tidak ada lagi warga yang menjadi korban,” ujar Kemong.
“Tatap muka dengan warga Mimika Barat Tengah akan disampaikan ke bupati, dan keluhan dari warga agar persoalan tapal batas bisa diselesaikan secepatnya,” kata Wabup Kemong.
Sementara Ketua DPRK Mimika Primus menambahkan, pihaknya akan mendorong proses penyelesaian menyeluruh melalui jalur pemerintahan dan legislatif. Ia berharap masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing provokasi yang dapat memperkeruh keadaan.
Ditempat yang sama, Kapolres Mimika AKBP Billy memastikan, polisi telah meningkatkan patroli dan pengamanan di sekitar wilayah Kapiraya untuk mencegah terjadinya insiden lanjutan. “Kami akan memastikan keamanan masyarakat tetap terjaga dan mengedepankan proses hukum dalam penyelesaian persoalan ini,” ujarnya.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam merumuskan solusi permanen bagi konflik tapal batas yang telah lama terjadi. Pemerintah Daerah Mimika bersama DPRK dan Forkopimda berkomitmen melanjutkan koordinasi dengan pihak terkait demi penyelesaian yang adil bagi semua pihak.
