Nabire, fajarpapua.com – Laporan adanya kebakaran besar disertai asap hitam membuat Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Provinsi Papua Tengah bergerak cepat menuju Kelurahan Kalibobo, kawasan Kelapa Dua, Rabu (3/12).
Dua unit mobil Damkar milik Pemprov Papua Tengah dikerahkan, termasuk satu mobil tangki berkapasitas 10.000 liter.
Setibanya di lokasi, petugas mendapati tidak ada bangunan yang terbakar. Asap hitam yang terlihat dari kejauhan ternyata berasal dari bakaran sampah warga.
Ketika menuju titik asap, mobil tangki Damkar terperosok ke dalam got setelah melewati jalan sempit dengan kondisi tanah lembek. Insiden tersebut sempat menjadi perhatian warga dan beredar luas melalui foto dan video di media sosial.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Kabid Gulkarmat) Provinsi Papua Tengah, Drs. Nicolas A. S. Wambrauw, menyayangkan laporan warga yang tidak akurat sehingga menghabiskan sumber daya petugas.
“Pelapor hanya melihat asap dari jauh tanpa memastikan apa yang terbakar. Kami memerlukan laporan yang rinci dan akurat agar dapat menyiapkan peralatan maupun APD dengan benar,” ujarnya.
Ia juga mengimbau warga tidak mudah terprovokasi oleh foto-foto mobil Damkar terperosok yang beredar di media sosial tanpa keterangan yang tepat.
Selain itu, Kabid Gulkarmat meminta dukungan masyarakat dan perangkat wilayah untuk memperhatikan kondisi akses jalan, terutama yang sempit dan berlumpur, agar kendaraan Damkar dapat masuk dengan aman saat terjadi keadaan darurat.
“Kami tidak bisa bekerja maksimal tanpa dukungan warga,” tutupnya. (red)
