Jayapura, fajarpapua.com – Gubernur Papua Matius Fakiri memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru) di Provinsi Papua tersedia dan aman.
Fakiri ketika mengecek langsung stok BBM di Pertamina, Rabu (3/12/2025) mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir terkait ketersediaan BBM, karena pihaknya telah melakukan koordinasi intensif dengan Pertamina.
“Saya menyoroti adanya antrean panjang kendaraan di sejumlah SPBU. Kondisi itu tak boleh terus dibiarkan terutama menjelang periode liburan,” ucap Gubernur Fakiri.
Ia meminta dinas perhubungan dan pihak kepolisian mencari pola penataan suplai dan pelayanan agar masyarakat tidak terganggu saat kebutuhan energi meningkat, termasuk mengawasi oknum-oknum yang hendak melakukan penimbunan BBM.
“Harus diatur agar antrean tidak mengganggu aktivitas harian masyarakat. Saya juga pastikan tidak ada oknum yang bermain,” ujarnya.
Sementara itu Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Papua–Maluku Awan Raharjo mengatakan, pihaknya telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nataru yang mulai aktif sejak 13 November dan akan bertugas hingga dua minggu setelah tahun baru.
Satgas ini nantinya akan memastikan pengamanan pasokan BBM dalam rangka menghadirkan rasa aman bagi masyarakat.
Pertamina memprediksi adanya kenaikan konsumsi BBM antara 5 hingga 10 persen untuk bensin, solar, minyak tanah, dan LPG. Kenaikan itu telah diantisipasi melalui peningkatan suplai ke semua terminal BBM di wilayah operasional Papua dan Maluku.
“Stok seluruh produk berada di atas 10 hari ketahanan, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” kata Awan. (hsb)
