Timika, fajarpapua.com – Sebanyak 120 kader Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Papua Tengah angkatan I mengikuti Pendidikan Dasar Kader Penggerak NU (PD-PKPNU) di Kabupaten Mimika selama tiga hari, Jumat (5/12) hingga Minggu (8/12).
Pendidikan dasar ini secara resmi dibuka oleh Gubernur Papua Tengah yang diwakili Staf Ahli Bidang Pengembangan Kemasyarakatan, SDM dan Otonomi Khusus Ukkas SSos MKP, di Gedung Serbaguna Kampus LP Ma’aruf NU Mimika SP III Kelurahan Karang Senang, Jumat (5/12) sore.
Hadir dalam pembukaan para instruktur dari Pengurus Besar NU (PBNU) Jakarta, Forkopimda Mimika, Ketua PD Muhammadiyah Mimika H Juma’ Aziz, Ketua FKUB Mimika Jeffrey C. Hutagalung, Ketua PHBI Mimika Joko Prianto, serta tamu undangan lainnya.
Mewakili Gubernur Papua Tengah, Ukkas dalam sambutannya menyatakan, kegiatan PD-PKPNU ini merupakan ikhtiar penting membangun kualitas sumber daya manusia Nahdlatul Ulama yang berilmu, berintegritas, berkarakter, serta memiliki komitmen kuat terhadap khidmah di organisasi, masyarakat, bangsa, dan negara.
Menurutnya, angkatan pertama ini sedang menapaki awal dari sebuah perjalanan besar untuk melahirkan kader-kader penggerak NU yang siap menghidupkan nilai Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah, memperkuat organisasi, serta menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks.
“Melalui pendidikan ini, para peserta tidak hanya dibekali pemahaman struktural dan ideologis, tetapi juga keterampilan kepemimpinan, manajerial, serta kemampuan menggerakkan potensi sosial di tengah masyarakat,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, kegiatan ini diharapkan menjadi momentum meneguhkan niat, memantapkan tekad, serta memperkuat khidmah demi kemajuan jam’iyyah dan umat. “Jadikan proses ini sebagai ruang riyadhah dan pembelajaran. Harapannya, seluruh peserta mampu menjadi kader yang militan, moderat, solutif, dan inovatif,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PWNU Papua Tengah Imam Mawardi Ma’sum mengatakan, kegiatan ini diikuti para kader dari 5 Pimpinan Cabang NU (PCNU) yaitu Nabire, Paniai, Deiyai, Dogiyai, dan Mimika. Instruktur kegiatan berasal dari pengurus PBNU pusat.
“Angkatan pertama ini diikuti para kader dari 5 Kabupaten, karena PCNU Papua Tengah yang terbentuk baru 5. Untuk tiga Kabupaten lainnya, kami belum berani mendatangi karena pertimbangan situasi keamanan. Alhamdulillah yang turun langsung menjadi instruktur adalah instruktur nasional dari PBNU, yaitu Ketua Bidang OKK KH Masyuri Malik,” katanya.
Imam menjelaskan, tujuan pendidikan dasar tersebut untuk mempersiapkan para kader sehingga jika dipercaya menjadi pengurus nantinya akan siap dengan bekal yang didapat.
“Tujuannya, untuk menjadi pengurus NU diperlukan pendidikan dasar. Nanti jika sudah menjadi pengurus, betul-betul menjadi pengurus yang sudah punya jiwa militan dan tangguh, sehingga dalam menghadapi dinamika organisasi bagaimanapun sudah memiliki kekuatan dasar,” jelasnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan, Imam mengungkapkan, selama tiga hari para peserta akan mengikuti pelatihan berupa materi dan kegiatan lainnya, hingga ditutup dengan Pembaiatan pengucapan ikrar sumpah janji setia sebagai peserta pendidikan dasar.
“Jadi peserta menginap selama tiga hari, mulai dari materi dan disesuaikan dengan jadwal kita termasuk ibadah dan olahraga. Penutupan dilakukan dengan Pembaiatan pada tengah malam,” ungkapnya. (ron)
