BERITA UTAMAMIMIKA

18 Orang Luka, 3 Meninggal Akibat Bentrok Dua Kelompok di Kwamki Narama

12
×

18 Orang Luka, 3 Meninggal Akibat Bentrok Dua Kelompok di Kwamki Narama

Share this article
Pembakaran jenazah korban konflik di Distrik Kwamki Narama, Jumat (5/12).

Timika, fajarpapua.com – Bentrokan antar dua kelompok kembali pecah di Distrik Kwamki Narama pada Kamis dan Jumat (4-5/12).

Akibat insiden tersebut, tercatat 18 orang mengalami luka-luka dan 3 orang meninggal dunia.

iklan

Kapolsek Kwamki Narama, Ipda Yusak Sawaki, saat dikonfirmasi Sabtu (6/12), mengatakan 18 warga dari kedua kubu menderita luka-luka, sebagian masih menjalani perawatan di rumah sakit dan sebagian lainnya sudah dipulangkan.

Sementara tiga korban meninggal seluruhnya berasal dari salah satu kubu pelaku.

“Korban luka dari kedua kubu sebanyak 18 orang. Untuk tiga korban jiwa semuanya sudah dibakar kemarin,” ujarnya.

Ipda Yusak menjelaskan bentrokan pertama terjadi pada Kamis pagi sekitar pukul 09.00 WIT, yang menyebabkan sejumlah korban luka dan satu korban meninggal dunia.

Pada sore harinya, usai prosesi pembakaran jenazah korban pertama, aksi saling serang kembali terjadi dan menimbulkan tambahan korban luka serta satu korban meninggal kedua.

Kemudian pada Jumat (5/12) pagi, seorang korban luka yang dirawat di rumah sakit dikabarkan meninggal dunia.

Korban tersebut mengalami luka panah pada bagian mata dan rencananya akan dirujuk ke Jayapura, namun tidak tertolong.

“Jadi totalnya, bentrokan Kamis dari pagi hingga sore menyebabkan 19 korban luka dan dua korban jiwa. Lalu Jumat pagi kami dapat informasi adanya satu korban luka yang meninggal lagi,” jelas Kapolsek.

Sementara itu, Tokoh Agama Distrik Kwamki Narama, Pdt. Anton Wamang, meminta Pemerintah Kabupaten Mimika memberikan perhatian serius terhadap penanganan medis para korban.

“Kami minta pemerintah bantu pertolongan medis. Jangan sampai jenazah korban dibawa menggunakan mobil pickup seperti kemarin. Tolong siapkan ambulans, dan jika ada tim medis yang mau masuk memberikan pertolongan, kami persilakan,” tegasnya.

Hingga saat ini situasi di Kwamki Narama masih tegang. Kedua kelompok masih saling berjaga-jaga pasca meninggalnya tiga orang tersebut. Aparat kepolisian tetap melakukan pengamanan untuk mencegah bentrokan susulan. (ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *