BERITA UTAMA

Agam Kembali Menyala, Sistem Kelistrikan Sumbar Pulih 100 Persen Pascabencana

73
×

Agam Kembali Menyala, Sistem Kelistrikan Sumbar Pulih 100 Persen Pascabencana

Share this article
Petugas PLN melakukan penarikan kabel untuk disambungkan ke tiang-tiang listrik jaringan tegangan rendah (JTR) baru di Kabupaten Agam. Total lebih dari 600 tiang listrik pengganti berhasil dipasang oleh Petugas PLN guna memastikan suplai listrik kepada masyarakat kembali normal.

Agam, fajarpapua.com — PT PLN (Persero) berhasil memulihkan sistem kelistrikan di seluruh wilayah Sumatra Barat pascabencana banjir dan tanah longsor yang melanda pada akhir November lalu.

Kabupaten Agam menjadi wilayah terakhir yang kembali menyala pada Jumat (5/12) pukul 17.53 WIB, menandai pemulihan listrik 100 persen di provinsi tersebut.

iklan

Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah, mengapresiasi langkah cepat PLN serta kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat pemulihan listrik di daerah-daerah terdampak.

Ia berharap dengan kembalinya pasokan listrik, aktivitas masyarakat dapat berangsur normal.

“Kami mengapresiasi dedikasi petugas PLN dan seluruh pihak yang bekerja tanpa henti memulihkan listrik di wilayah terdampak banjir dan tanah longsor, meski kondisi medan sangat berat. Insyaallah listrik sudah bisa dinikmati masyarakat dan aktivitas kembali seperti biasa,” ujar Mahyeldi, Sabtu (6/12).

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa listrik merupakan kebutuhan dasar masyarakat, terutama saat menghadapi situasi krisis pascabencana.

Karena itu, sejak awal PLN bergerak secara maksimal untuk memastikan listrik kembali menyala di seluruh Sumatra Barat.

“Sesuai arahan Pemerintah melalui Menteri ESDM, Pak Bahlil Lahadia, seluruh personel bekerja 24 jam penuh untuk memastikan seluruh titik terdampak kembali mendapatkan suplai listrik. Alhamdulillah, saat ini pasokan listrik Sumatra Barat telah pulih 100 persen. Semoga ini memudahkan masyarakat beraktivitas dan mengoptimalkan layanan publik,” jelas Darmawan.

Ia menambahkan, keberhasilan pemulihan cepat tersebut merupakan hasil sinergi kuat antara PLN, Pemerintah Daerah, TNI, Polri, serta masyarakat.

“Kami menyaksikan bagaimana semangat gotong royong benar-benar hidup. Pemerintah Daerah, TNI, Polri, masyarakat, dan tim PLN bergerak sebagai satu tubuh. Ini adalah misi kemanusiaan untuk mengembalikan terang pascabencana di Sumatra Barat,” tuturnya.

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat, Ajrun Karim, menjelaskan proses pemulihan di berbagai daerah terdampak, seperti Agam, Pasaman Barat, Padang Pariaman, Dharmasraya, Sawahlunto, Pasaman Timur, Solok, Pesisir Selatan, Padang Panjang, Solok Selatan, dan Kota Padang, menghadapi tantangan berat.

Akses ke sejumlah jaringan tegangan menengah (JTM), jaringan tegangan rendah (JTR), serta gardu distribusi terputus akibat longsor dan banjir.

“Petugas kami bersama TNI, Polri, dan masyarakat menembus jalur terjal, membawa peralatan secara manual, dan bekerja hingga malam hari karena banyak titik lokasi hanya bisa dicapai dengan berjalan kaki,” kata Ajrun.

Untuk memulihkan kelistrikan Sumatra Barat, PLN juga membangun kembali sejumlah tiang jaringan dan gardu distribusi di lokasi-lokasi yang rusak.

“PLN berhasil memasang 619 tiang JTM dan JTR, serta 30,95 kilometer sirkuit (kms) kabel listrik pengganti untuk memastikan suplai listrik masyarakat kembali normal,” tutupnya.

(Humas PLN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *