Timika, fajarpapua.com — Bupati Mimika, Johannes Rettob, resmi mengukuhkan Pengurus Ikatan Kerukunan Keluarga Kei Mimika (IK3M) masa bakti 2025–2030 dalam sebuah acara yang hangat, penuh nuansa persaudaraan, di Gedung Eme Neme Yauware, Sabtu (6/12).
Pelantikan turut dihadiri dua Raja dari Kepulauan Kei, tokoh masyarakat, pimpinan paguyuban, sesepuh, serta warga Kei di Mimika.
Ketua IK3M Mimika, Anton Welerubun, dalam sambutannya menegaskan pelantikan ini bukan sekadar seremonial, melainkan momentum memperkuat jati diri dan persatuan keluarga besar Kei di tanah Amungsa.
Ia kembali menggaungkan nilai luhur Ain ni ain sebagai fondasi kebersamaan dan komitmen bekerja sama dengan masyarakat adat Amungme dan Kamoro, serta seluruh suku di Mimika.
Welerubun juga memaparkan tiga program prioritas IK3M ke depan, yakni penguatan internal keluarga Kei melalui kegiatan sosial dan kepemudaan, pelestarian adat dan budaya, serta kontribusi nyata bagi pembangunan Mimika.
Ia juga mengajak seluruh warga Kei mendukung penuh pengurus baru agar organisasi semakin solid dan bermanfaat bagi daerah.
Harapan Bupati Rettob
Dalam sambutannya, Bupati Mimika Johannes Rettob menyampaikan harapan besar kepada pengurus IK3M yang baru saja dilantik.
Ia menekankan peran organisasi kekerabatan seperti IK3M sangat penting bagi stabilitas sosial di Mimika, daerah yang dihuni masyarakat dari beragam suku dan latar belakang.
“Pengurus IK3M harus menjadi contoh. Jaga kebersamaan, bangun komunikasi yang baik, dan ikut menjaga Kamtibmas di Timika,” ujar Bupati Rettob.
Menurutnya, kerukunan dan keamanan merupakan fondasi utama untuk mendorong pembangunan daerah.
Karena itu ia meminta IK3M terus bersinergi dengan pemerintah dalam pembinaan masyarakat, pemberdayaan, serta menjaga harmonisasi antarsuku.
Bupati Rettob juga berharap kepengurusan IK3M periode 2025–2030 dapat memperkuat solidaritas internal warga Kei sekaligus menghidupkan nilai-nilai budaya yang menjunjung perdamaian.
“Saya berharap IK3M menjadi bagian penting dalam mewujudkan Mimika yang aman, damai, dan maju.”
Acara pelantikan ditutup dengan doa adat serta penyampaian penghormatan kepada para raja dan tamu dari tanah Evav, disambut hangat oleh seluruh warga Kei yang hadir. (red)
