BERITA UTAMAMIMIKA

Ketika Hati Berhenti di Waituku: Seruan dari Kampung yang Terlupakan

33
×

Ketika Hati Berhenti di Waituku: Seruan dari Kampung yang Terlupakan

Share this article
Kunjungan Tim Penggerak PKK Kabupaten Mimika ke Waituku.

Timika, fajarpapua.com – Kunjungan kerja Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Mimika ke Kampung Waituku, Distrik Jita, menyisakan kesan mendalam.

Bagi Anna Bala dari Pokja 1 Bidang Keagamaan, perjalanan ini bukan sekadar tugas rutin, melainkan momen perenungan yang mengharukan tentang kontras tajam antara gemerlap Kota Timika dan realitas di kampung yang secara
geografis berada “ditengah keramaian” kota tersebut.

iklan

“Perjalanan kali ini menyentuh hati saya. Saya banyak terdiam, merenungkan keramaian kota Timika dengan segala kecanggihannya,”
ungkap Anna Bala. “Waituku, satu kampung kecil tanpa sekolah.
Anak-anak SD harus menyeberang saat hujan, dengan jembatan kayu
yang sudah nyaris patah…”

Waituku, kampung yang tampak terisolasi dari modernitas, menghadapi tantangan mendasar. Fasilitas pendidikan sangat
minim; anak-anak usia sekolah harus mempertaruhkan keselamatan
menyeberangi jembatan kayu yang rusak. Meski ada satu PAUD yang
dikelola gereja, ketiadaan guru membuatnya tidak berfungsi
optimal. Tingginya jumlah anak usia sekolah menunjukkan
kebutuhan mendesak akan perhatian di bidang pendidikan.

Dibidang kesehatan, terdapat satu Pustu kecil yang diisi tiga perawat, ditambah dua perawat yang juga melayani kampung seberang. Anna Bala juga menyoroti ketiadaan kios atau pusat perbelanjaan, sehingga warga harus menempuh perjalanan ke ibu kota distrik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain itu,
kampung ini belum menikmati akses listrik 24 jam, sebuah indikator kesenjangan infrastruktur yang masih nyata.

Namun, ditengah keterbatasan, Waituku menyimpan kekayaan
budaya yang unik. Anna Bala terkesan dengan ukiran khas dan tas bernilai seni tinggi, lengkap dengan hiasan kepala suku Sempan yang menjadi ciri khas setempat. Kerajinan tangan ini
berpotensi besar untuk dikembangkan, sejalan dengan visi
Dekranasda dalam mengangkat produk lokal.

Mengakhiri renungannya, Anna Bala menyampaikan harapan agar
aspirasi dan kebutuhan masyarakat Waituku dapat segera terjawab
di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Mimika saat ini.

“Diakhir permenungan, kiranya harapan masyarakat dapat terwujud
melalui pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati, beserta Tim PKK
dan Dekranasda,” tutupnya penuh harap, sembari menyampaikan
terima kasih atas kesempatan bagi Pokja 1 untuk menyaksikan
langsung realitas di Waituku.

Kunjungan Tim PKK ini menjadi cermin bahwa masih ada sudut-sudut
di Kabupaten Mimika yang membutuhkan uluran tangan dan perhatian serius dalam penyediaan infrastruktur dasar, pendidikan, dan
kesehatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *