BERITA UTAMAMIMIKA

Freeport Serahkan Gedung Sains & Kemitraan UNCEN, Perkuat Riset dan Pembelajaran di Papua

64
×

Freeport Serahkan Gedung Sains & Kemitraan UNCEN, Perkuat Riset dan Pembelajaran di Papua

Share this article
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas (ketiga dari kanan), menyerahterimakan simbolis fasilitas Gedung Pusat Sains dan Kemitraan Universitas Cenderawasih (UNCEN) kepada Rektor UNCEN, Dr. Oscar O. Wambrauw, S.E., M.Sc.Agr. (ketiga dari kiri), di Jayapura, Provinsi Papua, 8 Desember 2025.

Timika, fajarpapua.com – Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI), Tony Wenas, secara resmi menyerahterimakan fasilitas Gedung Pusat Sains dan Kemitraan Universitas Cenderawasih (UNCEN) kepada Rektor Universitas Cenderawasih, Dr. Oscar O. Wambrauw, S.E., M.Sc.Agr., di Jayapura, Provinsi Papua.

“Kemajuan Papua harus dimulai dari penguatan fasilitas pendidikan dan riset. Gedung ini kami persembahkan untuk mendukung generasi muda Papua dalam pembelajaran dan pengembangan ilmu pengetahuan berbasis Sains, Teknologi, Teknik (Engineering), dan Matematika (STEM), sehingga mereka memiliki kompetensi global, berkarakter kuat, dan mampu bersaing di tingkat internasional,” kata Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas.

iklan

Tony menjelaskan bahwa wujud nyata komitmen tersebut juga terlihat dari kerja sama PTFI dan UNCEN dalam menyiapkan talenta Papua. Saat ini terdapat 332 alumni UNCEN yang bekerja di PTFI, dan jumlahnya akan terus bertambah.

“Penerima manfaat beasiswa UNCEN dari Freeport berjumlah 255 orang. Saat ini yang masih aktif menempuh pendidikan sebanyak 51 mahasiswa. Ke depan, tentu saja kita dapat tingkatkan baik kuantitas maupun kualitasnya,” kata Tony.

Sementara itu, Rektor UNCEN, Dr. Oscar O. Wambrauw, S.E., M.Sc.Agr., mengatakan fasilitas Gedung Pusat Sains dan Kemitraan UNCEN akan menjadi penggerak utama penguatan STEM, pusat kolaborasi antara universitas dan industri, serta sarana untuk memperluas akses pendidikan inklusif bagi anak-anak muda Papua.

“Semoga dengan adanya Gedung Sains dan Kemitraan dari PT Freeport Indonesia ini, semangat kebersamaan PTFI dan UNCEN semakin kuat. Gedung ini diharapkan menjadi sarana untuk menciptakan karya-karya terbaik bagi bangsa dan negara, khususnya di Papua, guna mewujudkan Papua Sehat, Papua Cerdas, dan Papua Produktif,” kata Rektor UNCEN.

Gedung Pusat Sains dan Kemitraan UNCEN dirancang sebagai fasilitas perkuliahan modern yang ramah lingkungan. Dibangun di atas lahan seluas 4.800 m² dengan luas bangunan 2.800 m², gedung tiga lantai ini menggunakan panel surya yang tidak hanya menghemat energi, tetapi juga menjadi sarana belajar langsung bagi mahasiswa yang mempelajari sistem kelistrikan Energi Baru Terbarukan.

Terdapat 18 ruang kuliah berkapasitas 40 orang, masing-masing dilengkapi dengan pendingin udara, proyektor, dan laptop yang mampu memfasilitasi kuliah secara daring. Setiap ruang dinamai berdasarkan unsur kimia mineral dari produk PTFI, yaitu Cuprum (tembaga), Argentum (perak), dan Aurum (emas).

Sebagai pusat aktivitas akademik, gedung ini juga dilengkapi dengan auditorium berkapasitas 170 kursi dan videotron berukuran 6 x 3 meter. Bagian dalam auditorium menampilkan material tembaga sebagai visualisasi produk PTFI, dipadukan dengan motif alam Papua serta ukiran Cenderawasih dan Kamoro yang memberikan sentuhan khas dan harmonis.

Di dalam ruangan yang sama, terdapat patung dinding Tanah Papua yang menggambarkan bagaimana sumber daya alam dikelola secara terintegrasi untuk kesejahteraan masyarakat. Seluruh fasilitas di auditorium telah didukung sistem interaksi daring dua arah, lengkap dengan jaringan internet di seluruh lantai.

Menghubungkan area lantai, pada area void tangga yang diterangi cahaya alami dari kaca gedung, terpajang karya seni mural bertema ‘Tembaga untuk Kehidupan’, yang menggambarkan kontribusi positif operasional PTFI bagi komunitas dan seluruh pemangku kepentingan.

Fasilitas gedung ini juga dilengkapi taman dan plaza serta area parkir seluas 1.300 m², toilet ramah difabel, serta sistem pemadam kebakaran (fire suppression system) untuk keamanan. Khusus di lantai tiga, sebagian rangka atap dibiarkan terbuka sebagai contoh konstruksi nyata bagi mahasiswa Teknik Sipil, menjadikannya ruang belajar yang aplikatif dan inspiratif.

PTFI berharap fasilitas ini dapat memperkuat posisi UNCEN sebagai universitas unggulan di Kawasan Timur Indonesia. (ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *