Timika, fajarpapua.com — Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) selama dua hari akan menggelar operasi pasar murah minyak tanah bersubsidi.
Operasi pasar yang digelar jelang perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru bagi masyarakat Kota Timika akan dilaksanakan pada Kamis dan Jumat, 18–19 Desember 2025.
Kepala Disperindag Mimika, Petrus Pali Ambaa, menyatakan kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk membantu masyarakat terutama yang kurang mampu, tetapi juga memastikan persediaan distribusi minyak tanah tetap lancar dan merata di wilayah Kabupaten Mimika menjelang akhir tahun.
“Operasi pasar ini kami lakukan untuk membantu masyarakat, khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru, sekaligus memastikan distribusi minyak tanah bersubsidi tepat sasaran dan tidak terjadi kelangkaan,” ujarnya, Rabu (17/12).
Operasi pasar dimulai pukul 10.00 WIT hingga selesai dan dilaksanakan di sejumlah titik yang tersebar di wilayah Kota Timika.
Pada Kamis, 18 Desember 2025, kegiatan berlangsung di Halaman Gedung Emeneme, Gereja GKI Sola Gracia di Jalan Nawarripi, Gereja GKI Viadolorosa di Jalan Budi Utomo, Gereja Jalan Suci di Jalan Poros SP 2–SP 5, serta Halaman Gedung Emeneme.
Sementara pada Jumat, 19 Desember 2025, operasi pasar digelar di Gereja GPDI Efata Jalan Soter Elmas, Gereja GKP Petra Jalan Petra depan Kantor Ketahanan Pangan, Halaman Gedung Emeneme, Gereja Katolik St. Stefanus Jalan Busiri Sempan, serta Halaman Gedung Emeneme.
Menurutnya pembatasan pembelian maksimal 20 liter per KK dilakukan untuk mencegah penimbunan dan memastikan seluruh masyarakat mendapat kesempatan yang sama.
Dalam kegiatan tersebut, minyak tanah dijual dengan harga Rp 4.000 per liter dan masyarakat yang hendak membeli diwajibkan membawa Kartu Keluarga saat datang ke lokasi penjualan.
Dijelaskan operasi pasar murah ini dilaksanakan sebagai upaya pemerintah daerah membantu masyarakat memenuhi kebutuhan minyak tanah dengan harga terjangkau, sekaligus menjaga stabilitas pasokan dan harga menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025. (mas)
