BERITA UTAMAMIMIKA

Bupati Mimika Resmikan SPBU Kompak Kokonao, Akses BBM Pesisir Kini Lebih Terjangkau

22
×

Bupati Mimika Resmikan SPBU Kompak Kokonao, Akses BBM Pesisir Kini Lebih Terjangkau

Share this article
Suasana peresmian SPBU Kompak Kokonao

Timika, fajarpapua.com – Suasana gembira tengah dialami masyarakat pesisir Distrik Mimika Barat, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah. Hal itu ditandai senyum dan antusiasme warga, khususnya para nelayan saat peresmian SPBU Kompak di Kampung Atapo, Kokonao, Senin (29/12/2025).

Peresmian ini menjadi tonggak penting dalam pemenuhan kebutuhan energi di wilayah pesisir Kabupaten Mimika.

iklan

Bupati Mimika Johannes Rettob bersama Wakil Bupati Emanuel Kemong, didampingi unsur Forkopimda serta pimpinan organisasi perangkat daerah, secara resmi membuka operasional SPBU Kompak 869904.

Fasilitas ini menjadi SPBU pertama dan satu-satunya yang melayani kebutuhan BBM masyarakat di kawasan Kokonao.

Peresmian SPBU Kompak tersebut tidak hanya menghadirkan infrastruktur baru, tetapi juga menjadi simbol kehadiran pemerintah dalam menjamin akses energi yang adil hingga ke wilayah pesisir dan terpencil.

Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mimika, Nitha Bala menjelaskan, pembangunan SPBU Kompak merupakan langkah strategis pemerintah daerah dalam mendorong pemerataan distribusi energi sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat pesisir.

“Pembangunan SPBU ini dimulai pada 1 Juni 2023 dan selesai pada April 2025. Sejak September lalu sudah beroperasi, dan hari ini diresmikan. Tujuannya menjamin ketersediaan BBM, mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah, serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir,” katanya.

Sales Branch Manager Rayon II Papua Tengah Pertamina Junaedi Kala menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terbangun antara pemerintah daerah dan berbagai pihak. Ia mengatakan SPBU Kompak Kokonao menjadi akses resmi BBM bagi masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan.

Saat ini, SPBU Kompak 869904 dilengkapi dua tangki upper ground berkapasitas masing-masing 5.000 liter dengan jenis BBM Pertamax dan Dexlite. Pasokan BBM subsidi direncanakan segera menyusul.

“Kami terus berkoordinasi dengan BPH Migas. Targetnya mulai Januari 2026, Pertalite dan Biosolar sudah dapat didistribusikan ke Kokonao, sehingga masyarakat bisa merasakan program BBM Satu Harga seperti di wilayah perkotaan,” ujar Junaedi.

Prosesi peresmian ditandai dengan pengoperasian perdana pompa BBM serta peninjauan langsung fasilitas SPBU oleh Bupati dan Wakil Bupati. Keduanya juga berdialog dengan pengelola SPBU Pak Budi dan Pak Heru yang selama hampir dua tahun berupaya menghadirkan layanan energi di wilayah pesisir tersebut.

Ke depan, Pemerintah Kabupaten Mimika berkomitmen memperluas pembangunan SPBU Satu Harga ke Distrik Iwaka, Distrik Mimika Barat Jauh, dan Distrik Mimika Tengah sebagai bagian dari upaya pemerataan pembangunan.

Dengan hadirnya SPBU Kompak Kokonao, kendala distribusi BBM dan mobilitas transportasi laut yang selama ini dihadapi warga diharapkan dapat teratasi. Energi kini menjadi penggerak peningkatan kesejahteraan dan pembuka peluang ekonomi baru di wilayah barat Kabupaten Mimika.
Dalam sambutannya, Bupati Mimika Johannes Rettob mengatakan, peresmian SPBU Kompak Kokonao merupakan wujud nyata kehadiran negara dan pemerintah daerah dalam menjawab kebutuhan dasar masyarakat, khususnya di wilayah pesisir dan terpencil.

Ia menyampaikan selama bertahun-tahun masyarakat Kokonao menghadapi keterbatasan akses BBM dengan harga tidak menentu serta biaya transportasi yang tinggi, kondisi yang berdampak langsung pada aktivitas ekonomi, terutama nelayan dan pelaku usaha kecil.

“Dengan diresmikannya SPBU Kompak ini, masyarakat Kokonao tidak lagi kesulitan mendapatkan BBM. Harga lebih terjangkau, distribusi lebih terjamin, dan aktivitas ekonomi dapat berjalan lebih lancar. Ini bagian dari komitmen kami menghadirkan keadilan pembangunan hingga ke wilayah pesisir,” ujarnya.

Bupati juga mengapresiasi sinergi antara Pertamina, BPH Migas, pemerintah daerah, serta pengelola SPBU yang telah bekerja sejak tahap perencanaan hingga operasional. Menurutnya, kolaborasi menjadi kunci dalam mewujudkan pemerataan energi di Kabupaten Mimika.

Ia berharap keberadaan SPBU Kompak Kokonao mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperkuat sektor perikanan dan transportasi laut, serta memicu tumbuhnya pusat-pusat ekonomi baru di Distrik Mimika Barat.
“Energi bukan lagi menjadi kendala, tetapi menjadi penggerak kemajuan dan kesejahteraan bersama,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *