Sejak peristiwa banjir, lampu listrik dari PT PAL mati total. Selama ini warga mendapat penerangan dari perusahaan tersebut.
“Mereka minta minyak tanah, mereka pakai lampu obor untuk penerangan. Saya memang belum ketemu manajemen PT PAL. Tapi kebutuhan mereka sangat mendesak, jadi kita harus bantu,” kata Wabup JR.
Dia menjelaskan, dirinya turun selain menyerahkan bantuan bahan makanan, juga mengidentifikasi pemyebab banjir apakah karena hutan atau faktor lain.
“Banjir datang dari gunung, dalam debit air yang besar, Bahkan sungai-sungai dibawa sudah terjadi pendangkalan, sehingga banjir meluap kemana-mana,” ujarnya.
Sementara menyangkut rumah warga yang hanyut dilanda banjir, kata Wabup JR, banjir dua minggu lalu menyebabkan dua rumah di Kyiura Pantai hancur. Saat ini mereka tidak punya apa-apa dan terpaksa tinggal di PAL 1.
“Untuk jalan rusak dan putus, itu sekitar 150 meter di Kali Pindah-pindah,” tukasnya.(mar)
