BERITA UTAMAMIMIKA

Shalat Idul Adha di Mimika Terapkan Protokol Kesehatan

pngtree vector tick icon png image 1025736
4
×

Shalat Idul Adha di Mimika Terapkan Protokol Kesehatan

Share this article

Timika, fajarpapua.com

Pelaksanaan shalat Idul Adha 1441 Hijriah yang dilaksanakan di semua masjid di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan wabah COVID-19, Jumat.

ads

Di Masjid Agung Babussalam Timika, pelaksanaan shalat Idul Adha 1441 Hijriah dipimpin oleh Imam Ustadz H Nur Alam dengan Khatib Ustadz M Muhammad Tahir dihadiri banyak jamaah, dimulai sekitar pukul 07.00 WIT..

Sebelum memasuki area masjid terbesar di Kota Timika itu, jamaah terlebih dahulu melalui proses pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermo gun. Selain itu, hampir seluruh jamaah datang memakai masker yang menjadi salah satu cara pencegahan penularan virus corona.

Meski sejak pagi wilayah Timika diguyur hujan gerimis, namun hal itu menghambat umat muslim untuk menunaikan ibadah memperingati peristiwa kurban oleh Nabi Ibrahim.

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Babussalam H Akhir Iribaram mengatakan jumlah jamaah yang hadir tidak begitu berbeda dari tahun-tahun sebelumnya meski tahun ini digelar di tengah pandemi COVID-19.

Iribaram memastikan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 tetap diperketat, meski tak dipungkiri jumlah jamaah yang membludak membuat penerapan ‘physical distancing’ sulit dilakukan secara maksimal.

“Tapi yang kami pastikan kepada jamaah, jangan sampai melepas masker. Mengingat jumlah jamaah yang banyak baik di dalam maupun di luar masjid maka memang sulit untuk menjaga jarak,” katanya.

Iribaram mengatakan jauh hari sebelum pelaksanaan salat Idul Adha, pengurus Masjid Agung Babussalam telah mengatur shaf jamaah dengan stiker penanda jaga jarak. Bahkan pihak pengurus masjid meminta Tim Gugus Tugas COVID-19 Pemkab Mimika untuk datang mengecek pengaturan shaf jamaah yaitu berjarak satu meter lebih sesuai ketentuan.

Namun dalam praktik, pengaturan seperti itu sulit diterapkan maksimal lantaran jumlah jamaah yang mengikuti Shalat Idul Adha 1441 Hijriah membludak.
Iribaram menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang tetap mengizinkan pelaksanaan salat Idul Adha berjamaah meski tidak digelar di lapangan terbuka.

“Kami umat muslim tentu mendukung segala ketentuan dari pemerintah, khususnya untuk pencegahan COVID-19 demi kebaikan bersama,” ujarnya.

Tahun ini Masjid Agung Babussalam Timika menyembelih delapan ekor sapi kurban, dimana empat ekor sapi murni dibeli oleh jamaah, sementara empat ekor lainnya merupakan sumbangan dari berbagai pihak.(ant)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *