BERITA UTAMAMIMIKA

Sholat Idul Adha 1443 H di Halaman Graha Eme Neme Yauware, Erfin Beddu: Jangan Siksa Orang Tua Dengan Rasa Rindu

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
4
×

Sholat Idul Adha 1443 H di Halaman Graha Eme Neme Yauware, Erfin Beddu: Jangan Siksa Orang Tua Dengan Rasa Rindu

Share this article
IMG 20220710 WA0019
Ustadz Erfin Beddu saat menyampaikan khutbah

Timika, fajarpapua.com- Pelaksanaan Sholat Idul Adha 1443 H di Kabupaten Mimika diselenggarakan di 76 titik dengan rincian 75 titik di masjid dan 1 titik di lapangan terbuka.

Untuk Sholat Ied di lapangan terbuka digelar di Area Parkir Halaman Graha Eme Neme Yauware Timika dengan Imam dan Khutbah dipandu oleh Ketua Dai Muda Indonesia, Ustadz Erfin Beddu.

ads

Dalam sambutanya Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Mimika, Laitam Grenenggo mengungkapkan kurban adalah bukti ketaqwaan seorang muslim kepada Allah SWT.

Amalan tersebut akan mendapatkan ridha Allah jika dilakukan dengan penuh keikhlasan dan ketakwaan.

Hari Raya Idul Adha ujarnya, adalah bentuk keteladanan dan pengorbanan Nabi Ibrahim AS untuk menjalankan perintah Allah SWT.

“Secara harfiah, Hari Raya Idul Adha adalah momen besar yang harus diikuti manusia untuk menjalankan perintah Allah SWT,” ujarnya.

Ketua PHBI Kabupaten Mimika juga mengingatkan para jamaah, bahwa seorang ayah adalah panutan bagi seorang anak dan juga keluarganya.

Hal ini karena sosok ayah, tidak hanya menyayangi keluarga serta anak-anaknya tetapi dia mau berkorban apapun untuk memastikan keluarganya dalam keadaan baik.

“Ayah adalah panutan, untuk itu tugas kita sebagai anak untuk membahagiakan dan tidak membebani mereka di hari tua,” urainya

Hari Raya Kurban lanjutnya juga wujud solidaritas antar manusia khususnya umat muslim.

Merayakan Idul Adha dengan berkurban juga menjadi sarana meningkatkan empati dan solidaritas sesama umat Islam.

Hal itu diwujudkan dengan aksi dibagikannya daging kurban secara merata kepada kaum muslim.

Sementara Ustadz Erfin Beddu dalam khutbahnya menyampaikan bulan ini adalah bulan yang penuh berkah karena umat Islam melaksanakan ibadah haji dan juga melakukan kurban.

Untuk itu Ketua Dai Muda Indonesia ini berharap di monen Hari Raya Idul Adha ini Umat Islam yang mampu untuk bersedekah dan berkurban.

Ustadz Erfin mengingatkan, Hari Raya Idul Adha adalah momen untuk mengingatkan umat Islam untuk berkurban sebagaimana dilakukan oleh Ibrahim AS dalam menjalankan perintah Allah SWT.

“Bisa dibayangkan, Nabi Ibrahim AS yang sudah tua dan belum diberi keturunan terus berdoa meminta keturunan yang Sholeh,” ujar Ustadz Erfin.

Setelah 86 tahun terus berdoa kemudian Allah SWT memberikan Nabi Ibrahim AS anak yang bernama Nabi Ismail AS.

“Namun ketika Nabi Ismail AS beranjak dewasa, Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah SWT untuk mengurbankan anaknya yang hanya semata wayang,” urainya.

Meski dengan rasa berat hati, halnitu kemudian disampaikan Nabi Ibrahim AS kepada anak semata wayangnya Nabi Ismail AS.

“Apa yang terjadi kemudian, bukannya menolak Nabi Ismail AS meyakinkan ayahnya untuk melaksanakan halnitu karena itu sebagai perintah Allah SWT,” jelasnya.

Dari kisah Nabi Ibrahim AS ini Ustadz Erfin meminta seluruh jamaah untuk memaknainya dan menjadikan Keluarga Nabi sebagai panutan dalam kehidupan sehari-hari.

“Jika kita seorang suami yang baik harus selalu berkorban untuk keluarga bukan hanya tenaga tetapi juga jiwa jika dibutuhkan,” jelasnya.

Demikian juga sebagai istri lanjutnya, seorang istri harus juga meneladani Siti Hajar yang selalu mendukung suaminya Nabi Ibrahim AS dalam menjalankan perintah Allah SWT.

Begitu juga jika jadi anak ujar Ustadz Erfin, kita harus berbakti dan selalu berusaha untuk membahagiakan mereka serta tida durhaka kepada orang tua

Ustadz Erfin mengingatkan, saat ini banyak anak yang durhaka dan bahkan ada yang menggugat orang tuanya di pengadilan.

“Nauzubillah. Anak seperti ini jauh dari bau surga. Ketahuilah jika kita berbuat baik maka pahalanya juga sampai kepada orang tua kita meski yang bersangkutan sudah tiada. Untuk itu berinfaklah dan bersedekah untuk orang tua kita jika kita mampu dan sayangilah mereka karena terkadang kita baru teringat mereka saat orang tua kita tiada,” jelasnya.

Jamaah Sholat Ied juga diajak oleh Ustadz Erfin untuk merefleksikan bagaimana orang tua kita selalu menyayangi dan membela kita meskipun kita dalam keadaan terhina maupun dalam posisi terpuruk sekalipun.

“Saya mohon kepada umat Islam yang ada disini untuk bersama-sama menghadirkan bayangan wajah orang tua kita serta doakan mereka dihadapan Allah SWT untuk diampuni dosanya dan diberi kebahagiaan. Jangan siksa kedua orang tua dengan rasa rindu, maka sebisa mungkin selalu bisa bersama mereka meskipun hanya sekedar memberi kabar,” jelasnya

Diingatkan pula, jika kita membahagiakan orang tua, maka kehabagiaan dunia akhirat dapat kita capai.

“Tapi jika kita durhaka, jangankan kebahagiaan akhirat, kebahagiaan dunia juga sangat sulit kita dapatkan, karena setiap kesuksesan kita ada doa orang tua didalamnya,” tuturnya

Diakhir khutbahnya Ustadz Erfin berharap agar seluruh umat Islam harus menjadikan keluarga Nabi Ibrahim AS sebagai panutan dalam kehidupan sehari-hari. (mas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *