BERITA UTAMAMIMIKApinpost

Berani Melawan Silahkan Cari Tempat Sendiri, Pemda Mimika Ingatkan Pedagang 2 Pasar Ilegal

pngtree vector tick icon png image 1025736
3
×

Berani Melawan Silahkan Cari Tempat Sendiri, Pemda Mimika Ingatkan Pedagang 2 Pasar Ilegal

Share this article
Kadisperindag Mimika, Michael G. Marani

Timika, fajarpapua.com
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika dalam waktu dekat akan memindahkan pedagang Pasar Gorong-gorong dan bekas Pasar Swadaya ke Pasar Sentral Mimika. Pedagang dua lokasi pasar yang dinilai ilegal itu diminta segera berkemas.

ads

“Saya bersama staf akan mengadakan sosialisasi bagi pedagang di Gorong-gorong dan Pasar Lama, dua pasar itu yang akan kami pindahkan ke Pasar Sentral,” ungkap Kepala Disperindag Kabupaten Mimika, Michael Goo Marani kepada Fajar Papua akhir pekan kemarin.

Menurut dia, Bupati Mimika Eltinus Omaleng sudah memerintahkan pengosongan dua pasar tersebut.

“Pedagang yang mau pindah akan disiapkan tempat oleh Disperindag. Sedangkan yang melawan silahkan cari tempat sendiri yang penting bukan di dua itu,” tegasnya.

Dikemukakan, Disperindag berusaha menata dimana pedagang ikan hanya ada satu tempat, bukan seperti saat ini penjual ikan berseliweran di banyak titik.

“Begitu juga pasar sayur dan buah ada satu tempat tersendiri, jadi tidak berceceran dimana-mana di dalam pasar. Perlu kita tata supaya lebih rapi dan pembeli yang datang belanja tidak pusing karena sayur ada disemua tempat. Begitu pula pasar ikan ada pada satu tempat saja,” terang Gomar.

Selain itu, lanjut dia, selama beberapa hari ini Disperindag menata Pasar Sentral Timika agar lebih bersih, rapi dan nyaman.

Tembok pagar yang beberapa tahun belakangan dijebol dan dijadikan jalan masuk oleh warga sekitar sudah ditutup kembali.

“Saya sudah ingatkan warga untuk tidak lagi jebol pagar. Petugas dan penanggungjawab pasar harus tegas dan beri sanksi jika ada warga yang merusak fasilitas pasar,” tegas Gomar.

Pada Rabu lalu, Disperindag bersama petugas menertibkan pasar ikan. Lapak-lapak milik pedagang ditata agar terlihat lebih rapi.

“Pedagang yang berjualan diluar atau dipinggir lapak dimasukan semua ke dalam, sehingga lorong-lorong tidak bersesakan,” pungkasnya.(mar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *