Timika, fajarpapua.com – Warga Kampung Kampung Mandiri Jaya, Distrik Wania kecewa dan marah setelah Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika membatalkan pasar murah minyak tanah.
Kepala Kampung Mandiri Jaya, Distrik Wania, Elias Mirip kepada fajarpapua.com Jumat (15/12) mengatakan, warga marah kepada dirinya sebagai kepala kampung.
Hal ini lantara perangkat kampung sudah terlanjur mengumumkan kegiatan pasar murah minyak tanah sehingga warga antusias datang berharap bisa mendapatkan minyak tanah bersubsidi seharga Rp. 4.000 / liter.
“Warga marah saya. Kenapa Disperindag sudah sampaikan surat akan buat operasi pasar, ditulis di situ tanggal 13 Desember. Tapi sampai saat ini sudah tanggal 15 Desember, orangnya tidak datang-datang. Ini penipuan publik,”kata Elias dengan nada kesal.
Menurutnya surat pemberitahuan pelaksanaan operasi pasar minyak tanah yang ditandatangani Kepala Dinas Petrus Pali Amba itu, sampai kepadanya pada hari Minggu kemarin. Alamat tujuan surat kepada Jemaat GKII Getsemani.
Elias menambahkan, warga begitu antusias menyambut program Disperindah Mimika yang melibatkan PT Mimika Viraisha Abadi dengan menyediakan kuota sebanyak 5.000 liter.
Namun sayangnya kegiatan itu tidak dilaksanakan hingga pada jadwal tanggal yang ditetapkan.
“Kami kecewa dan malu kepada warga, karena mereka antusias tapi sampai sekarang mereka tunggu kegiatan pasar murah yang dibuat Disperindag, jangan sampai mitan untuk kami dijual ketempat lain,”ungkapnya.(ron)