BERITA UTAMAJayapura

Peringati Hari Juang TNI AD ke-78, TNI AD Tingkatkan Pelestarian Alam

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
23
×

Peringati Hari Juang TNI AD ke-78, TNI AD Tingkatkan Pelestarian Alam

Share this article
IMG 20231215 WA0063
upacara memperingati Hari Juang TNI AD ke-78 di Lapangan Mako Yonif 751/Raider, Jumat (15/12).

Jayapura, fajarpapua.com-Kodam XVII/Cenderawasih melaksanakan upacara memperingati Hari Juang TNI AD ke-78 di Lapangan Mako Yonif 751/Raider, Jumat (15/12).

Dalam upacara Hari Juang TNI AD ke-78 kali ini bertindak sebagai Inspektur Upacara Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan, dengan mengangkat tema TNI Bersama Rakyat Bersatu Dengan Alam Untuk NKRI.

ads

Amanat Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang dibacakan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan menyampaikan, Hari Juang TNI AD merupakan momentum penting untuk mengenang perjuangan para pahlawan yang telah rela mengorbankan jiwa dan raganya demi mempertahankan kemerdekaan kedaulatan bangsa Indonesia.

Saat itu, Jenderal Sudirman dengan keteguhan dan keberaniannya memimpin pasukan di Pertempuran Ambarawa. Meskidalam kondisi sakit, tidak pernah menyerah dan terus memimpin pasukan. Pertempuran Ambarawa menjadi salah satu momen pentingdalam sejarah perjuangan bangsa kita, kegigihan dan keberanian Jenderal Sudirman menjadi inspirasi bagi kita semua.

Hari Juang TNI AD kali ini mengusung tema “TNIBersama Rakyat Bersatu Dengan Alam untuk NKRI”. Tema ini memiliki makna yang sangat mendalam, yaitu bahwa kita harus terus memperkuat kemanunggalan TNI AD Rakyat, meningkatkan kemampuannya dan berperan aktif dalam pelestarian alam.

“Teman hari juang TNI AD ini mengandung satu pengertian bahwa TNI AD bersama rakyat harus bersatu dengan alam. Kenapa kita bersatu dalam alam karena tantangan yang dihadapi negara saat ini adalah konflik sosial, bencana alam dan pemilu 2024,”ujar Pangdam Mayjen TNI Izak Pangemanan.

Menurut dia, masalah bencana alam ini harus dipahami oleh semua masyarakat agar terhindar dari bencana dengan kita menjaga alam. Untuk itu, kata Izak, TNI AD akan berupaya menjaga pelestarian alam sehingga alam juga menjaga kita.

“Kita berharap tidak ada lagi bencana-bencana alam kedepan, karena kita di Sentani pernah mengalami banjir bandang tahun 2019. Banjir bandang ini terjadi karena ada penebangan pohon oleh masyarakat yang harus ditanam kembali dan kita jaga dengan meyakinkan bahwa pohon yang kita tanam tumbuh, dan mampu mengendalikan bencana,”kata Pangdam.

Pada hari juang TNI AD ke-78 ini, Pangdam berpesan kepada seluruh prjurit Kodam XVII/Cenderawasih agar selalu melaksanakan tugas profesional sesuai dinamika yang terjadi saat ini. Sebab perkembangan konflik ini terus mengalami perubahan-perubahan, tetapi prajurit tetap menyesuaikan dengan kearifan lokal dimana bertugas.

“Kita di Papua semua masyarakat memahami kearifan lokal dan percaya, yakin bahwa tanah ini adalah tanah yang diberkati. Jadi siapa yang menabur dia akan menuai yang dia tabur. Apabila kita menabur kebaikan, maka kebaikan akan menjaga kita. Saya juga berpesan kepada kelompok-kelompok yang mengganggu keamanan di Papua mari kita menabur kebaikan dan jangan menabur kejahatan,”tegas Pangdam.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *