Timika, fajarpapua.com
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Drs. Ahmad Musthofa menyatakan pihaknya tidak berkepentingan dalam pengusutan kasus video mesum MM yang menghebohkan publik Papua bahkan Indonesia selama beberapa pekan ini. Siapapun yang terlibat akan diseret.
Ketika kembali menghubungi Fajar Papua Jumat (18/9), Kombes Musthofa menegaskan adanya anggapan sebagian warga Mimika bahwa pihaknya sengaja mengulur waktu karena ada kepentingan dengan pihak-pihak terkait dalam video mesum tersebut sangat tidak benar.
“Tidak mas, saya ke Jakarta itu orang tua sakit, tidak ketemu siapa-siapa. Yang tangani kasus ini Direkrimsus bukan Humas,” ujarnya.
Dikatakan, dirinya baru saja memerintahkan bagian pers Humas Polda Papua bertemu penyidik Ditreskrimsus untuk persiapan rilis kasus tersebut pada Jumat siang ini.
“Kami netral mas, Kapolda sudah perintahkan supaya kasus ini diusut tuntas dan siapapun dia yang terlibat diproses hukum,” bebernya.
Ketika ditanya apakah Polda Papua ditekan pihak tertentu, menurut Kombes Mustofha sangat tidak mungkin.
“Kami tidak punya kepentingan baik UU Pornografi dan UU ITE siapapun pelakunya tetap diproses hukum,” bebernya.
Ia mengemukakan pada Jumat (18/9) hari ini pihaknya akan merilis pengusutan kasus video mesum MM.
Ketika dikonfirmasi Jumat pagi, ia mengaku baru tiba dari kampung lantaran sudah seminggu ini orang tuanya sakit.
“Maaf saya baru mendarat di Jayapura pagi ini. Selama ini saya urus orang tua, hari ini kami rilis,” ujarnya.
Kapolda Papua, Irjen (Pol) Drs Paulus Waterpauw sebelumnya mengemukakan, lantaran menjadi atensi masyarakat Mimika dan Papua pada umumnya kasus tersebut diambilalih Polda Papua.(tim)
