Timika, fajarpapua.com
Tokoh Kamoro yang juga mantan anggota DPRD Mimika, MM menegaskan tidak akan menempuh jalur damai. Sebab, harga dirinya sebagai tokoh masyarakat benar-benar hancur.
Kasus tersebut kini sudah ditangani Polda Papua.
“Biar dikasih uang miliran rupiahpun saya tidak akan terima. Ini tentang harga diri saya selaku tokoh dan kami warga Kamoro. Saya dapat dukungan luar biasa dari tokoh-tokoh Amungme, masalah ini harus tuntas sampai pengadilan,” ungkap MM kepada Fajar Papua, Minggu (16/8) sore.
Ia mengatakan, saat tatap muka bersama Kapolda Papua, mantan DPRD Mimika itu mengakui jika Kapolda Papua yang juga putra Kamoro sangat marah dengan peristiwa tersebut.
“Pak Kapolda marah dan juga beliau rasa malu. Sebagai orang Kamoro ini benar-benar pelecehan. Masalah privasi kenapa diumbar ke publik,” terangnya.
Ditanya apakah ada yang sudah menemuinya, MM mengakui ada yang menghubunginya. Namun dia menyatakan tidak akan terpengaruh dengan ajakan apapun.
“Karena kami terlanjur marah, ini tentang harga diri suku besar Kamoro. Harus dikasih pelajaran yang sama,” tandasnya.
Sementara Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw mengingatkan warga di wilayah itu agar bijaksana dan berhati-hati dalam menggunakan dan memanfaatkan media sosial agar tidak terjerat pelanggaran pidana.
“Kepada seluruh masyarakat, kita semua harus hati-hati dalam hal menerima informasi di media sosial, termasuk link-link berita yang dikirim oleh seseorang tanpa identitas yang jelas. Hati-hati untuk membuka itu. Kadang-kadang itu dipakai oleh para pihak untuk menjaring semakin banyak korban. Bila ada hal seperti itu diharapkan tidak meneruskan ke orang lain sebelum ada klarifikasi dari pihak yang bertanggung jawab atau berkompeten,” kata Irjen Waterpauw di Timika, Sabtu.
Penegasan itu dikemukakan Kapolda Papua menyikapi beredarnya video mesum ditengarai melibatkan seorang tokoh masyarakat Mimika yang juga mantan anggota DPRD Mimika MM.
Video berdurasi 58 detik itu tersebar di sejumlah grup WhatsApp di Kota Timika pada Selasa (11/8) malam membuat geger warga setempat.
Penyebarluasan video mesum MM itu ke media sosial ditengarai melibatkan salah satu pejabat teras di lingkungan Pemkab Mimika.
Menyikapi hal itu, Kapolda Papua langsung memerintahkan jajaran penyidik Satuan Reserse dan Kriminal Polres Mimika agar melimpahkan pengusutan lebih lanjut kasus video mesum MM itu ke penyidik Polda Papua.
Irjen Waterpauw menegaskan kasus video mesum MM tersebut sangat meresahkan warga Mimika sehingga siapapun yang terlibat dalam menyebarluaskan video tersebut akan diusut tuntas untuk dihadapkan ke proses hukum.