Timika, fajarpapua.com
Covid 19 kian mengancam keselamatan warga Mimika. Pemerintah Kabupaten Mimika Provinsi Papua saat ini membutuhkan solusi sesegera mungkin untuk menyikapi kian melonjaknya angka kasus penularan COVID-19 di wilayah itu.
Kepala Dinas Kesehatan Mimika Reynold Ubra di Timika, Sabtu, mengatakan di beberapa rumah sakit yang merawat pasien COVID-19 di Kota Timika kini semakin banyak pasien dengan kasus sedang hingga berat.
“Dampak yang ditimbulkan dari meningkatnya jumlah pasien yang sekarang dirawat di rumah sakit yaitu kebutuhan tenaga medis yang meningkat, tempat tidur, reagen untuk pemeriksaan, sarana dan prasarana lainnya, obat-obatan termasuk oksigen. Kondisi hari ini semua tempat tidur di rumah sakit di Mimika yang menangani pasien COVID-19 sudah tidak cukup,” ucap Reynold.
Hal kritis lain yang dihadapi Mimika saat ini, demikian Reynold, yaitu keterbatasan produksi oksigen medis.
Hasil koordinasi dengan pihak yang memproduksi oksigen medis, kemampuan produksi per hari hanya sekitar 45 tabung, sementara kebutuhan per hari di Timika saat ini lebih dari 60 tabung oksigen.
Melihat kecenderungan makin banyaknya pasien dalam kondisi sedang hingga berat dimana sebagian harus dibantu dengan peralatan ventilator, menurut Reynold, tentu saja kebutuhan oksigen medis akan terus meningkat, bisa tiga kali lebih tinggi dari kondisi yang ada saat ini.