BERITA UTAMAMIMIKA

HMI Mimika Diskusi Tentang Sejarah Perkembangan Himpunan Mahasiswa Islam di Tanah Papua

pngtree vector tick icon png image 1025736
6
×

HMI Mimika Diskusi Tentang Sejarah Perkembangan Himpunan Mahasiswa Islam di Tanah Papua

Share this article
HMI Mimika
Muhammad Amin

Timika, fajarpapua.com – Momentum milad Ke 76 (1366 H – 1442 H), Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Jayapura Komisariat Mimika (HMI Mimika) mengadakan diskusi tentang sejarah perkembangan HMI di Tanah Papua.

ads

Diskusi ini dilaksanakan pada tanggal 1 November 2020 sejak pukul 19.30 WIT hingga 21.30 WIT. Diskusi dilakukan secara daring dengan pemateri Mulyadi Anangkota S.IP., M.KP.

“Diskusi ini kami laksakan guna menambah cakrawala pengetahuan kami (kader HMI Se-Papua khususnya di tanah Mimika). Walaupun diskusi kami lakukan secara daring, banyak pengetahuan baru yang kami dapatkan, mulai dari awal pendirian HMI di tanah Papua hingga tokoh-tokoh yg berperan penting dalam membawa HMI ke tanah papua,” ungkap Ketua HMI Komisariat Mimika, Muhammad Amin kepada Fajar Papua, Senin (2/11).

Dikatakan, dengan adanya diskusi tersebut diharapkan dapat menambah spirit dan langkah gerak pengurus dalam berhimpun dan mengibarkan panji-panji kebermanfaatan himpunan ini di Tanah Papua.

“Terimakasih banyak kepada Abang Mulyadi di omentum milad HMI ke 76 ini telah membawakan Sejarah perkembangan HMI di Tanah Papua. Semoga Kesehatan dan perlindungan dari Allah, senantiasa mengiringi derap langkah beliau. Beliau adalah senior kami di HMI, juga sebagai akedemisi di UNCEN,” katanya.

Mulyadi selaku pemateri menyatakan apresiasi untk HMI Komisariat Mimika yang telah mencetuskan kegiatan tersebut.

“Selama ini sejarah HMI masih disampaikan hanya bersifat nasional dalam setiap lokakarya khusus HMI di Papua belum. Patut dimaklumi karena dalam kurikulum LK memang hanya menempakan sejarah HMI secara nasional. Jadi saya pikir Komisariat Mimika sudah memulai dengan mencoba menggagas ide memberi warna diskusi sejarah HMI khususnya di Papua,” tukasnya.

Secara detail data sejarah belum dibeberkan menyeluruh karena harus mendapatkan persetujuan KAHMI Papua dan harus diseminarkan untuk diuji kebenaran dan klarifikasi dari para pelaku sejarah HMI.

“Jadi kegiatan kemarin bagian dari menambah referensi dan koreksi ilmiah,” bebernya.(jun)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *