BERITA UTAMANASIONAL

Pelanggaran Protokol Kesehatan jadi Sorotan RI 1

cropped cnthijau.png
5
×

Pelanggaran Protokol Kesehatan jadi Sorotan RI 1

Share this article
pelanggaran protokol kesehatan

Jakarta, Fajarpapua.com – Pelanggaran protokol kesehatan terkait pandemi corona atau Covid-19 tampaknya telah menjadi sorotan khusus Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Segala resiko pengorbanan yang telah diberikan oleh tenaga medis selama ini terkait penanganan Virus Covid-19 ini memang sudah tidak bisa lagi terbilang dan tehitung jumlah dan besarnya.

Untuk itulah Jokowi pada rapat terbatas yang diadakan kemarin ( 16/10/2020 ) mengingatkan dengan tegas bahwa jangan sampai ada lagi perbuatan atau tindakan – tindakan dari pihak – pihak tertentu yang justru akan memperparah kondisi yang saat ini tengah dialami oleh Indonesia.

“Jangan sampai apa yang mereka kerjakan, yaitu para dokter, perawat, paramedis dan sukarelawan yang berada di garis terdepan menjadi sia – sia dan merugikan mereka dan bangsa ini hanya karena pemerintah dari pusat sampai daerah tidak bertindak tegas terhadap pelanggaran Protokol Kesehatan.” kata Jokowi dalam rapat terbatas tersebut.

Tindak Tegas Pelanggaran Protokol Kesehatan

Jokowi mengingatkan bahwa aparat keamanan baik itu Polri maupun TNI harus berani bertindak tegas tanpa pandang bulu demi keselamatan bangsa. Dirinya juga menyampaikan bahwa keselamatan masyarakat ditengah pandemi corona ini merupakan prioritas tertinggi.

Hal ini juga terkait akan diselenggarakannya Pilkada dan Pemilu yang memerlukan Protokol Kesehatan dengan pengawasan dan penindakan yang tegas sesuai aturan yang berlaku.

“sudah jangan sampai sekedar himbauan, tapi diteruskan sampai tingkat pengawasan dan penindakan atas penegakan aturan yang tegas dilapangan.” tambahnya.

Kepala daerah seharusnya menjadi contoh dan memberikan contoh yang benar dalam penerapan protokol kesehatan. Dan dirinya ( Jokowi ) juga menyampaikan bahwa sungguh disayangkan apabila ada kepala daerah yang justru ikut serta terlibat atau hadir dalam kerumunan itu bukan untuk pengawasan dan penindakan.

“Setiap kepala daerah saya tegaskan melalui Menteri Dalam Negeri untuk memberikan contoh yang baik dan benar dalam penerapan Prokes Covid-19 baik itu Gubernur ataupun Walikota.” Ujar Jokowi kembali menegaskan.

Penegakan disiplin protokol kesehatan ini harus dilakukan dikarenakan hingga saat ini belum ada bukti bahwa ada orang di dunia ini yang memiliki kekebalan terhadap Covid-19 dan virus ini mudah menyebar dalam kerumunan.

Menko Polhukam Mahfud Md, beberapa waktu sebelumnya juga meminta aparat keamanan agar dapat bertindak tegas secara adil kepada siapapun pelanggar Protokol Kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.

Pernyataan Mahfud Md ini dikeluarkan setelah adanya kerumunan massa pada sejumlah acara yang melibatkan Pimpinan Front Pembela Islam ( FPI ) Rizieq Shihab.

“Kepada aparat keamanan, aparat keamanan, aparat keeamanan, pemerintah minta tidak ragu dan bertindak tegas dalam memastikan prokes covid-19 dapat dilaksanakan dengan baik.” Tegas Mahfud pada Konfrensi Pers kemarin ( 16/11/2020 )

Kepada aparat yang tidak berani atau ragu – ragu dalam bertindak sesuai aturan yang berlaku, mahfud memastikan tanpa keraguan akan segera diberikan Sanksi.

Penegakan aturan Pelanggaran Protokol Kesehatan saat ini tengah dipertanyakan oleh masyarakat banyak dikarenakan dikhawatirkan terjadi tebang pilih dalam penegakannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *