Hal keempat, kata Edoardus, ujian dibatalkan karena kegiatan tersebut pasti menggunakan anggaran daerah dan berdampak pada pemborosan keuangan daerah.
Kelima, kekhawatiran akan adanya permainan-permainan yang tidak fair terkait kepentingan subyektif. “Boleh jadi nantinya ada pegawai honor yang telah bekerja 10 tahun dalam pengabdian tetapi tidak diangkat, justru ada pegawai honor yang baru bekerja seumur jagung yang diangkat,” bebernya.
Ia menyatakan, ada sejumlah pegawai honor yang bekerja di sejumlah instansi merupakan pegawai titipan.(ana)