BERITA UTAMAOLAHRAGA

Kaleidoskop 2020: Bulu Tangkis Indonesia, antara Pandemi dan Sederet Prestasi

pngtree vector tick icon png image 1025736
7
×

Kaleidoskop 2020: Bulu Tangkis Indonesia, antara Pandemi dan Sederet Prestasi

Share this article

Jakarta, fajarpapua.com – Pandemi virus corona yang terjadi sepanjang tahun ini benar-benar  mengacaukan dunia, termasuk dunia olahraga.

Berbagai cabang olahraga terkena imbasnya, tak terkecuali bulu tangkis. Sejumlah turnamen besar batal digelar demi menjaga kesehatan dan  keselamatan pebulutangkis.

Pada 16 Maret 2020, atau tepat satu hari sesudah All England di Birmingham, Inggris, federasi bulu tangkis dunia (BWF) menangguhkan beberapa turnamen karena wabah COVID-19 yang semakin meluas.

BWF mengambil langkah itu karena memprioritaskan kesehatan atlet, ofisial dan juga komunitas bulu tangkis.  BWF juga mempertimbangkan larangan atau pembatasan perjalanan antar negara dan kebijakan karantina yang ditempuh guna membendung penyebaran secara global virus corona.

Aturan seperti itu otomatis semakin membatasi pergerakan atlet, terlebih dalam mengikuti turnamen-turnamen internasional yang sudah dijadwalkan jauh-jauh hari.

Beberapa turnamen besar yang terpengaruh keputusan penangguhan  BWF tersebut adalah Swiss Open, Singapore Open, Korea Open, China Open, Japan Open, French Open, Denmark Masters, Hong Kong Open, Indonesia Open, Malaysia Open, Thailand Open dan India Open.

Kemudina, Piala Thomas dan Uber, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis, BWF World Tour Finals dan Olimpiade Tokyo sehingga penyelenggaraannya terpaksa diundur 2021 mendatang.


Sederet prestasi

Beruntung, sebelum wabah virus corona menyebar luas dan BWF mengeluarkan keputusan penangguhan, tim bulu tangkis Indonesia sudah menorehkan sejumlah prestasi yang membanggakan pada level internasional.



Dalam turnamen level Super 500 Indonesia Masters pada 14-19 Januari di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia memboyong gelar juara tunggal putra dari Anthony Sinisuka Ginting, lalu ganda putri lewat Greysia Polii/Apriyani Rahayu, dan  ganda putra peringkat satu dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Kemudian dalam RSL Iceland International 23-26 Januari 2020 di Islandia, pemain muda Fathurrahman Fauzi menyabet gelar juara setelah menaklukkan Tomas Toledano dari Spanyol.

Indonesia juga menjuarai Kejuaraan Beregu Asia di Filipina pada 11-16 Februari 2020.  Tim putra Indonesia mengalahkan Malaysia 3-1 berkat sumbangsih tunggal putra Anthony Ginting, ganda putra Marcus/Kevin dan pasangan dadakan Mohammad Ahsan/Fajar Alfian.

Selanjutnya, ganda putri Greysia/Apriyani mengharumkan nama Indonesia dengan menjuarai Spain Masters 2020. Dalam turnamen level Super 300 yang digelar di Barcelona, Spanyol, pada 18-23 Februari 2020 itu, Greysia/Apriyani menyingkirkan kakak beradik Bulgaria Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *