BERITA UTAMAMIMIKApinpost

Bahaya !!! Forex Trading Beraksi Lagi di Kota Timika, Polisi Diminta Lacak Antisipasi Korban Penipuan

pngtree vector tick icon png image 1025736
4
×

Bahaya !!! Forex Trading Beraksi Lagi di Kota Timika, Polisi Diminta Lacak Antisipasi Korban Penipuan

Share this article

Timika, fajarpapua.com – Pemberitaan Fajar Papua tentang kasus penipuan investasi forex trading sebagaimana dilansir Kamis (14/1) ternyata membuka kedok yang selama ini tertutup rapi.

Banyak korban penipuan yang mencapai ratusan juta akhirnya buka suara. Seperti yang dialami Hj. Salmawati warga Irigasi dan Hj
Nining warga Jalan Pendidikan. Keduanya menderita kerugian hingga ratusan juta akibat penipuan investasi forex trading.

Klik iklan untuk info lebih lanjut

Tidak hanya itu, fakta yang mencengangkan, ternyata saat ini investasi forex trading sedang bergeliat di Kota Timika. Modusnya hampir sama, broker menawarkan bunga yang berlipat ganda dari modal awal.

Tak tanggung-tanggung, ada warga yang mengaku ditawari investasi hingga Rp 70 juta. Bahkan rekannya sudah menanam investasi Rp 50 juta.

“Sekarang forex trading di Timika ada jalan, saya ditawari inves Rp 70 juta. Saya sempat rencana mau jual tanah tapi waktu saya baca Fajar Papua tadi pagi saya langsung takut, mujur tidak sempat inves,” ungkap Orins, warga Wania.

Dia meminta polisi melacak para pelaku inves forex trading yang beroperasi di Kota Timika untuk menghindari kerugian yang lebih besar. “Tolong dicek sebelum jatuh korban,” harapnya.

Sementara tokoh masyarakat Mimika yang kini berdomisili di Jakarta, Hironimus Taime mengaku prihatin dengan banyaknya korban investasi bodong forex trading di Kota Timika.

Dikatakan, di Jakarta banyak agen Trading Forex bodong berkeliaran menawarkan hal serupa. Bahkan dirinya sudah berkali-kali ditawari namun tidak sedikitpun tertarik. Sebab, ada temannya, Pak Jati yang isterinya seorang dokter Staf Ahli di DPD RI kehilangan Rp 200 juta hanya dalam 2 minggu.

“Beliau berpesan ke saya bilang Pak Hiro jangan pernah mau terbujuk rayuan agen atau broker Trading Forex dengan iming-iming keuntungan berlipat ganda dalam waktu singkat. Saya saja kehilangan uang Rp 200juta dalam waktu 2 minggu,” ungkapnya.

Penipuan berkedok investasi dana Forex Trading ternyata sudah terjadi di Kota Timika. Bahkan kerugian diperkirakan mencapai miliran rupiah.

Salah seorang korban, Petrus Mitakda kepada Fajar Papua Kamis (14/1) mengatakan, dirinya pernah menjadi korban penipuan investasi bodong forex trading tahun 2017 lalu.

Ketika itu, Pice diajak anggota keluarganya yang akhirnya juga jadi korban penipuan untuk mengivestasi uang di forex trading.

Dia mengaku, setiap 15 hari dana yang diivestasikan akan berbunga 10 persen dan dikembalikan bersama modal.

Pice menstransfer dana Rp 90 juta. Namun sejak saat itu, nomor broker maupun agen yang menjanjikan keuntungan berlipatganda itu tidak aktif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *