“Saya sebetulnya tidak mau hadir. Lalu ada orang-orang komentar banyak bahwa bupati yang buat peraturan melarang orang kumpul-kumpul, tahu-tahu bikin acara besar-besaran,” ujar Omaleng.
Terhadap kritikan publik itu, Bupati Omaleng mengaku sudah terus-menerus mengimbau warga terutama masyarakat asli Papua untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dalam hal menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.(ant)
ads